Kementan Siap Bantu Petani Agara Korban Banjir Bandang

- Aceh
  • Bagikan

KUTACANE (Waspada): Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyatakan siap membantu petani Aceh Tenggara di beberapa kecamatan yang terdampak banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi pada awal Januari 2022 lalu.
Kesiapan menyalurkan bantuan dari pihak Kementerian Pertanian pada petani Aceh Tenggara di 5 kecamatan tersebut, disampaikan anggota DPR-RI, HM.Salim Fakhri yang turun bersama dinas terkait ke beberapa lokasi banjir, Kamis (27/1).
 "Saya telah  bertemu dengan pihak Kementerian Pertanian dan telah menyampaikan secara langsung, jika dampak banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi di awal Januari 2022 lalu sangat besar, terutama  pada sektor pertanian dan perkebunan," ungkap Fakhry.
Intinya, ujar Fakhry, pihak Kementerian Pertanian setuju memberikan bantuan pada petani yang lahannya rusak akibat terdampak bencana alam banjir, terutama bagi petani di Kecamatan Lawe Bulan, Lawe Sumur, Bambel, Bukit Tusam dan Kecamatan Semadam.
Namun, sebelum menyalurkan bantuan dari Kementerian tersebut, agar tepat sasaran dan agar berdaya guna serta bisa mengurangi beban petani yang mengalami kerugian tak terperi akibat musbah banjir dan banjir sungai, pihak Pemkab mulai dari Pengulu Kute (kepala desa), camat sampai pada dinas terkait harus akurat dan terintegrasi.
“Jangan nanti data dari Dinas Pertanian Aceh Tenggara dengan data dari Pengulu Kute, Camat dan pihak BPBD maupun pihak pemkab Aceh Tenggara berbeda dan tak sinkron, karena jika data berbeda satu sama lainnya, yang rugi tetap petani karena dipasitikan ada yang tertinggal dan tak kebagian bantuan dari kementerian Pertanian,” ujar Fakhry anggota Komisi IV DPR-RI asal Aceh tersebut, ketika bertemu dengan pengulu kute, camat, pihak BPBD, dinas terkait dan Wakil Bupati, Bukhari, Ketua DPRK Deni Febrian Roza, Sekdakab, Mhd Ridwan di Oproom Pemkab Aceh Tenggara.
Berdasarkan data yang tersedia, timpal Kalaksa BPBD Agara, Nazmi Desky, banjir bandang dan banjir yang terjadi 5 Januari 2022 lalu, ada 1.529 jiwa atau 5.000 kk lebih warga yang terdampak banjir yang tersebar di 24 desa dan 5 kecamatan seperti Lawe Bulan, Lawe Sumur, Bambel, Bukit Tusam dan Kecamatan Semadam.
Sedangkan lahan pertanian yang rusak pada 5 kecamatan setelah menjadi daerah terdampak banjir, sedikitnya tercatat seluas 147,5 hektar, luas lahan yang rusak berat dan terdampak banjir itu, belum termasuk lahan perkebunan.
Sebelumnya, Sekdakab Muhammad Ridwan menyampaikan, agar bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut merata dan mengena pada sasaran, terutama petani yang lahan pertaniannya rusak berat akibat musibah banjir bandang dan banjir sungai, pihak berkompeten secepatnya agar menyiapkan data akurat yang diperlukan.
“Kita mau pihak berkompeten memberikand ata yang benar dan lengkap, agar jangan ada petani yang terdampak banjir malah tak mendapat bantuan dari kementerian Pertanian, padahal anggota DPR kita, HM.Salim Fakhry  yang duduk di pusat, telah mengupayakan pihak Kementerian bersedia membantu petani Aceh Tenggara yang mengalami kerugian tak terperi akibat terdampak banjir, karena itu peluang meringankan beban petani kita tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Sekdakab Mhd.Ridwan, seraya mengingatkan agar data yang dibutuhkan tersebut segera diselesaikan dan esok harinya bisa dibawa langsung pihak Dirjen kementerian Pertanian yang saat ini tengah berada di Aceh Tenggara.(b16)

Anggota Komisi IV DPR RI,HM.Salim Fakhry (3 dari kiri) didampingi Wakil Bupati, Bukhari,Sekdakab Mhd Ridwan dan utusan Dirjen dari Kementerian Pertanian tengah memberi penjelasan terkait terkait bantuan dari Kementerian Pertanian pada warga Agara yang lahannya terdampak banjir. Waspada/Ali Amran

  • Bagikan