Scroll Untuk Membaca

Aceh

Kemensos Dan PPDA Gelar Pelatihan Pijat Aqupresure Penyandang Tunanetra

BANDA ACEH (Waspada): Kementerian Sosial dan Persatuan Pemberdayaan  Disabilitas Aceh (PPDA) mengadakan pelatihan Pijat Aqupresure Tunanetra bagi 15 peserta dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Mensos RI Tri Rismaharini diwakili Pekerja Sosial Sentra Darussaadah Aceh Besar, Erna Dwi Susanti, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Kementeri Sosial memberikan perhatian dan mendukung  pelatihan vokasional dan pemberdayaan penyandang tunanetra.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kemensos Dan PPDA Gelar Pelatihan Pijat Aqupresure Penyandang Tunanetra

IKLAN

Menurutnya, melalui pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan keterampilan nilai lebih dan peningkatan kapasitas kepada teman-teman disabilitas tunanetra.

“Untuk itu melalui pelatihan pijat aqupresure kiranya dapat melatih kemandirian ekonomi, financial dan keberfungsian sosial individu, keluarga maupun masyarakat sekitar,” pinta Erna, Selasa (27/9).

Ia mengakui, pelatihan seperti itu sifatnya isidental, namun Kementerian Sosial tetap memberdayakan penyandang disabilitas termasuk diantaranya penyandang tunanetra sesuai yang telah terprogramkan

Sementara itu ketua Persatuan Pemberdayaan  Disabilitas Aceh (PPDA), M Nur Abdullah, mengatakan, saat pandemi Covid-19 tahun 2020 yang lalu kondisi penyandang disabilitas – khususnya tunanetra – hidup dalam kondisi memprihatinkan karena menganggur.

“Sekarang mereka ingin bangkit kembali untuk menjalakan profesinya sebagai tenaga pijat. Atas dasar itu kami mengusulkan program dan langsung mendapat dukungan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini,” ujarnya.

Menurut M Nur, kalau tahun ini pelatihan diadakan khusus peserta dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, mulai tahun depan kalau masih mendapat dukungan dari Kementeri Sosial pihaknya berencana akan mengadakan kegiatan serupa di seluruh Aceh.

“Dengan diadakan pelatihan secara rutin terhadap kalangan penyandang disabilitas khususnya tunanetra sehingga mereka hidup mandiri saya optimis para pengemis dapat diminimalisir bahkan secara bertahap akan hilang,” demikian M Nur Abdullah.

Kegiatan pelatihan  Pijat Aqupresure Tunanetra diikuti 15 orang peserta dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar yang berlangsung hingga 3 Oktober 2022 bertemakan melalui Pelatihan Pijat Aqupresure Kita Tingkatkan Keterampilan Pijat Tunanetra Menuju Tunanetra yang Mandiri. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE