LANGSA (Waspada): Peran dan fungsi sebuah keluarga adalah saling memberikan pemahaman serta tempat berlindung anggota keluarga dari segala ancaman, oleh karenanya keluarga memiliki peranan saklar dan penting dalam upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau yang lazim disebut P4GN.
Demikian Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo SE, melalui penanggung jawab Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Cut Maria, S.Sos, dalam kegiatan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba perdana di Rumoh PKK Gampong Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, Jumat (10/2) petang.
Adapun jumlah peserta 20 orang terdiri 10 peserta dari Kepala keluarga (KK) dan 10 peserta dari kalangan anak-anak.

Menurut Cut Maria, kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas Nasional BNN dalam menciptakan keluarga yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sebagai bagian dari upaya mewujudkan gampong Bersih Narkoba (Bersinar).
“Kejahatan narkoba merupakan salah satu jenis kejahatan luar biasa yang merupakan kejahatan terorganisir lintas negara dan dapat menjadi ancaman serius bagi kita semua karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa, sehingga kejahatan narkoba menjadi tantangan bagi Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, narkoba merupakan masalah pelik yang perlu diurai baik dari tingkat terkecil yaitu individu, keluarga, masyarakat sampai tingkat negara. Bagi individu pencegahan dilakukan melalui sikap mental menghadapi godaan narkoba dari pergaulan dan gaya hidup.
Sedangkan bagi keluarga adalah bagaimana membentengi diri dari narkoba melalui komunikasi keluarga yang baik dan bermartabat, lantas bagi masyarakat berperan aktif sebagai fungsi kontrol sosial terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan dan bagi negara adalah bagaimana menciptakan sistem untuk dapat memutus mata rantai dan sistem lingkaran setan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap barang haram tersebut.
Kendati demikian, dengan adanya intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba bertujuan untuk mendorong semua anggota keluarga, baik orang tua maupun anak, untuk meningkatkan kualitas keterampilan hidup, seperti keterampilan pola pengasuhan orang tua, keterampilan hidup anak terkait bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba serta penerapan pola hidup sehat dan perubahan karakter dalam keluarga ke arah yang lebih baik.
“Jangan pernah bosan perang melawan narkoba, kita tingkatkan peran serta keluarga dan tetap gelorakan “War On Drugs”, semua itu untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa, masyarakat harus berani tolak, berani rehab dan berani lapor,” tandas Cut Maria optimis. (crp)