LANGSA (Waspada): Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa melakukan pemusnahan barang bukti tiga kapal negara asing yang terjerat kasus illegal fishing dengan cara dibakar dan ditenggelamkan di laut Langsa di Selat Malaka, Kamis (29/9).
Kapal motor asing yang disita negara tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap (ingkracht) atas tiga perkara perikanan yaitu, KM 1790 GT. 64,17, KM PKFB 1280 GT.93,11 dan KM PKFB 1269 GT.97,71.
Kegiatan seremonial pemusnahan kapal penangkapan ikan warga negara asing itu, dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Langsa Viva Hari Rustaman, SH turut dihadiri Komandan KP Antareja 7007 Baharkam Mabes Polri Kompol HD Aritonang, perwakilan dari PN Langsa Ferianto, SH, MH,
Hadir juga, Kasatpolairud Polres Langsa, AKP Zulkifli, SH, Kepala Satwas PSDKP Langsa, Askari, Danpos Pinpakmar Langsa, Lettu Laut Bambang Muliyono, Kasi BB Agus Salim Harahap, SH, MH, Kasi Intelijen Kejari Langsa Syahril, SH, MH, Jaksa Funsional Kejari Langsa, Zainal Akmal, SH, dan lainnya.

Viva Hari Rustaman kepada wartawan menyampaikan, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Langsa, ketiga kapal milik warga negara asing ini disita oleh negara untuk selanjutnya dimusnahkan.
Barang Bukti (BB) tiga unit kapal berbendera Malaysia beserta alat-alat tangkap ikan dimusnahkan dengan cara dibakar dan ditenggelamkan ke laut, setelah adanya putusan hukum tetap (inkracht) PN Langsa.
Sedangkan, tiga nahkoda dari tiga unit KM asing tersebut merupakan warga negara Myanmar dan telah dilakukan deportasi beberapa waktu lalu setelah menjalani masa hukuman penjara di Lapas Langsa.
Ketiga unit kapal ini dibawa dengan cara ditarik dengan kapal lain ke tengah laut sekira 9 mil dari Dermaga Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.
Selanjutnya, kapal pukat trawl berukuran besar tersebut akan dimusnahkan dengan cara dibakar lalu ditenggelamkan ke dasar laut lepas di kawasan Selat Malaka, tandas Viva. (b24)