SUBULUSSALAM (Waspada): Kejar Universitas Islam Negeri (UIN), Banda Aceh melalui ujian yang digelar, Senin (24/7) lusa, 13 Calon Mahasiswa Kota Subulussalam dibriefing Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD), Jaminuddin B, S.Pd, M.Si di Sekretariat MPD setempat, Kamis (20/7).
Dikatakan, MPD Kota Subulussalam telah sembilan kali memediasi para alumni SLTA daerah ini mengikuti ujian masuk UIN. Namun, mediasi atau fasilitasi MPD tidak menjadi jaminan lulus atau bisa diterima, sehingga perjuangan untuk lulus harus dilakukan maksimal setiap calon mahasiswa.
“Tidak menjadi jaminan kalian akan lulus karena dimediasi MPD. Namun terpenting, jangan setelah lulus lalu mundur atau tidak jadi kuliah karena resikonya MPD bisa diblack list oleh pihak kampus”, tegas Jamin.
Resiko lain jika pasca lulus mundur, berpengaruh terhadap tamatan SLTA daerah ini ke depan, seperti MPD tak diberi kesempatan untuk memediasi alumni SLTA kota ini masuk ke UIN, seperti yang selama ini dilakukan.
Soal akan mendapat beasiswa atau tidak setelah masuk UIN, dipastikan menjadi kewenangan pihak kampus karena sistem dan aturannya bukan di MPD. Begitu juga terhadap yang orang tuanya penerima Program Keluarga Harapan (PKH), peluang mendapat beasiswa masih harus melalui sejumlah tahapan yang diatur kampus.
Menurut Jamin, MPD memfasilitasi kebutuhan calon mahasiswa terkait kendaraan untuk keberangkatan dari Sekretariat MPD Kota Subulussalam menuju kampus UIN Banda Aceh PP dan pendampingan sejumlah unsur komisioner serta staf MPD, Sabtu (22/7) lusa.
Namun kebutuhan biaya makan, minum dan transportasi tanggung jawab para calon mahasiswa. (b17)