Scroll Untuk Membaca

Aceh

Keharuan Warnai Peusijuek Calhaj RSUD Cut Meutia

Suasana baru ketika para Calhaj dan Keluarga Besar RSUD Cut Meutia Aceh Utara saling meminta maaf, Senin (22/5). Waspada/Zainal Abidin
Suasana baru ketika para Calhaj dan Keluarga Besar RSUD Cut Meutia Aceh Utara saling meminta maaf, Senin (22/5). Waspada/Zainal Abidin
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada) : Keluarga Besar RSUD Cut Meutia Aceh Utara melakukan peusijuek jamaah calon haji (Calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci, Senin (22/5). Suasana haru terlihat ketika para Calhaj dan Keluarga Besar RS saling meminta maaf.

Peusjuek Calhah dilakukan langsung Direktur RSUD Cut Meutia dr. Baihaqi bersama Ustad Samsul Baktiar yang dikenal Ustad Leo. Dalam kesempatan itu, direktur mendoakan agar semuanya mendapat haji mabrur. Sementara Ustadz Leo menjelaskan tentang ciri-ciri haji mabrur.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Keharuan Warnai Peusijuek Calhaj RSUD Cut Meutia

IKLAN

Pegawai RSUD Cut Meutia yang menunaikan ibadah haji tahun ini, Lindawati, A.Mk dari Ruang Pinere, Zahniar, A.Md, MK dari Ruang Laboratorium, Eritasari Dewi dari Ruang Fisioterapi dan Said Muhammad Ridha, A. Mk.

Keharuan Warnai Peusijuek Calhaj RSUD Cut Meutia
Direktur RSUD Cut Meutia dr. Baihaqi saat melakukan peusijuek Calhaj dari Keluarga Besar rumah sakit, Senin (22/5). Waspada/Zainal Abidin

Dr. Baihaqi dalam sambutannya menegaskan, kegiatan peusijuek yang berlangsung di Musala rumah sakit, merupakan dukungan dan memperkuat silaturahmi. Selain itu, dalam kegiatan peusijuk tersebut, Keluarga Besar RSUD Cut Meutia juga mendoakan semoga menjadi haji mabrur. “Semoga, selama menjalankan ibadah haji tidak ada kendala, dan menjadi haji mabrur,” ujar Baihaqi.

Para Calhaj juga diminta untuk mempersiapkan diri. Termasuk menjaga kesehatan. Suasana panas di Tanah Suci berbeda dengan di tempat kita. Sehingga diminta mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sementara itu, Ustadz Leo dalam tausyiahnya, mengingatkan ciri-ciri haji mabrur.Yaitu, santun dalam bertutur kata, menebarkan kedamaian, dan memiliki kepedulian sosial terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kelaparan. “Ciri haji mabrur, ketika berbicara menyejukan, dan suka memberi bantuan makan orang yang membutuhkan,” jelasnya.

Ustad Leo juga mengingatkan kepada para Calhaj, supaya memperhatikan tempat-tempat mustajabah. Sehingga sekembali dari Tanah Suci mendapat haji mabrur.

Keharuan terlihat ketika salah seorang Calhaj memohon maaf kepada seluruh pegawai, Keluarga Besar RSUD Cut Meutia. Sehingga dalam menjalankan ibadah haji mendapat Ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Kami memohon maaf, bila ada kesalahan yang tidak disengaja atau disengaja,” pintanya dengan isak tangis. Suasana menjadi hening.

Suasa bertambah haru, ketika para Calhaj bersalaman. Tidak jarang mereka saling berpelukan, sambil meminta maaf. (b08)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE