Kebakaran Toko Pangkas, Satu Meninggal Dua Kritis

  • Bagikan

IDI (Waspada): Sebuah Toko Pangkas terbakar di Desa Pucok Alue Dua, Simpang Ulim, Aceh Timur, Rabu (9/2) sekira pukul 00:15. Akibatnya, satu tukang pangkas tewas terpanggang dalam kebakaran itu. Sementara dua rekannya mengalami luka kritis.

Korban meninggal dunia yakni Rizki, 18, asal Gampong Masjid, Nurussalam, Aceh Timur. Sementara dua rekannya yang kini dirawat akibat mengalami luka bakar yang serius yaitu Rahmad, 29, dan Maskur, 23, asal Gampong Masjid, Nurussalam, Aceh Timur.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan, ketiga korban berada dalam toko pangkas. Selain membuka usaha pangkas, toko tersebut juga membuka usaha jualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran.

Ketiga itu, Rizki dalam keadaan tertidur di kamar. Sementara Rahmat dan Maskur mengisi BBM jenis Pertamax dan Pertalite ke dalam botol mineral. Tiba botol jatuh dan minyak di dalamnya tumpah hingga mengenai obat nyamuk.

“Spontan muncul api. Bahkan dalam hitungan detik api semakin besar, sehingga Rahmat dan Maskur terpaksa keluar dari pintu belakang untuk meminta bantuan warga menyelamatkan Rizki di dalam ruko. Namun keduanya sempat terbakar saat masih berada di dalam toko,” ujar Amri, warga Simpang Ulim.

Tak lama kemudian, warga berhamburan ke lokasi. Selang 10 menit, damkar milik Pemkab Aceh Timur yang disiagakan di Pos Damkar Simpang Ulim tiba di lokasi. “Api semakin lama semakin membesar hingga menyambar seluruh bagian ruko. Setelah api berhasil dipadamkan, Rizki ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” timpa Amri.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, MH, melalui Kapolsek Simpang Ulim Syamsul Bahri SH, dikonfirmasi terpisah mengakui adanya kebakaran hingga mengakibatkan salah seorang tukang pangkas meninggal dunia dalam musibah itu.

“Satu orang meninggal dunia karena terperangkap kobaran api di kamar. Sementara dua lainnya hanya mengalami luka bakar, karena sempat tersambar api saat pertama kalinya api menyambar minyak BBM yang sedang diisi ke dalam botol,” timpa Syamsul Bahri.

Untuk tindakan selanjutnya, Syamsul Bahri mengaku telah melaporkannya ke Satuan Reskrim Polres Aceh Timur. Bahkan tim dari Unit Identifikasi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. “Lokasi kejadian sudah diberikan garis polisi,” kata kapolsek.

Dikatakannya, korban meninggal dunia sudah dikembalikan ke pihak keluarga. Sementara dua rekan korban kini masih dalam perawatan pihak medis. “Untuk kerugian materi ditaksir mencapai Rp98 juta,” pungkas Syamsul Bahri. (b11)


  • Bagikan