IDI (Waspada): Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, kini sedang melakukan penyelidikan kasus penelantaran bayi yang ditemukan warga di depan Gedung MI Swasta Tampak, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (16/2).
Bahkan penyidik sedang mendalami informasi dari saksi mata dan aparat desa setempat. Tim Polsek Ranto Peureulak dan tim gabungan Polres Aceh Timur, juga sedang melakukan penyelidikan ke sejumlah desa.
“Kasus temuan bayi atau penelantaran bayi masih dalam penyelidikan polri,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono, SIK, kepada Waspada, Kamis (17/2).
Langkah pertama yang dilakukan kepolisian, lanjut Dizha, mengerahkan petugas Bhabinkamtibmas untuk melacak warga di sekitar temuan bayi, terutama kalangan IRT yang sebelumnya hamil.
“Kami juga bekerjasama dengan bidan desa (bides) dan kepala desa di sejumlah kecamatan dalam Kecamatan Ranto Peureulak, untuk mendata ibu yang baru melahirkan di daerah sekitar. Tapi kita juga tidak pungkiri bayi tersebut berasal dari luar Ranto Peureulak, atau luar Aceh Timur,” timpa Dizha.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki ditemukan di kantin MIS Tampak, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (16/2) sekira pukul 07:45. Setelah diperiksa kesehatannya, bayi dalam keadaan sehat. Hasil timbangan dan pengukuran, berat bayi tiga kilogram dan tinggi 50 centimeter.
Diterima Panti
Mendapat informasi adanya bayi yang terlantar, pejabat dari Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial Aceh Timur, memutuskan untuk menjemput bayi tersebut di Puskesmas Ranto Peureulak, Rabu (16/2) sekira pukul 16:30.
Setelah dilakukan serah terima bayi dengan unsur muspika setempat, lalu bayi tersebut dibawa untuk dijaga dan dirawat pihak Yayasan Ayeum Mata di Desa Alue Bu, Peureulak Barat. “Bayinya kita terima dalam keadaan sehat, bahkan saat ini sudah berada di Panti Yayasan Ayeum Mata,” ujar Kabid Rehsos Dinas Sosial Aceh Timur, Mukhlis, SH. (b11/C)
SERAH-TERIMA: Kabid Rehsos, Mukhlis, menerima bayi terlantar di Puskesmas Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (16/2) sore. Waspada/M. Ishak