Scroll Untuk Membaca

Aceh

Karang Taruna Bukan Organisasi Cilet-cilet

Ketua Karang Taruna Provinsi Aceh, Ismet ST, MT berfoto bersama dalam temu Karya Karang Taruna Kota Langsa, di Aula Sekdakot Langsa, Kamis (3/8). Waspada/Rapian
Ketua Karang Taruna Provinsi Aceh, Ismet ST, MT berfoto bersama dalam temu Karya Karang Taruna Kota Langsa, di Aula Sekdakot Langsa, Kamis (3/8). Waspada/Rapian
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada) : Karang Taruna bukanlah sebuah organisasi cilet-cilet (abal-abal -red), karena keberadaannya sangat diakui dan wadahnya berkumpul pemuda, hal lain juga diatur dalam Permensos No. 25 tahun 2019 tentang Karang Taruna.

Ketua Karang Taruna Provinsi Aceh, Ismet, ST, MT saat memberikan arahannya dalam temu Karya Karang Taruna Kota Langsa yang bertajuk ‘Revitalisasi Karang Taruna Menuju Penguatan Sumberdaya Kesejahteraan Sosial Yang Mandiri’ di Aula Sekdakot Langsa, Kamis (3/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Karang Taruna Bukan Organisasi Cilet-cilet

IKLAN

“Insya Allah temu karya Karang Taruna ini sukses dan kami yakin helatan temu karya ini sukses karena yang hadir adalah orang-orang pekerja kemanusiaan,” kata Ismet.

Karang Taruna Bukan Organisasi Cilet-cilet
Ketua Karang Taruna Provinsi Aceh, Ismet ST, MT, saat memberikan arahannya dalam temu Karya Karang Taruna Kota Langsa, di Aula Sekdakot Langsa, Kamis (3/8). Waspada/Rapian

Lanjutnya, ketika proses temu karya karang karuna ini berjalan dengan baik maka persoalan anak muda di gampong juga menjadi tanggungjawab karang taruna kab/kota.

“Mudah-mudahan dalam temu karya karang taruna ini menjadi bahan diskusi anak muda baik tataran kota maupun gampong, saat ini persoalan mendasar anak muda adalah tidak adanya kemandirian,” ucapnya.

Hal lain, Ismet, juga meminta ketika terpilihnya ketua baru harus membangun sinergisitas baik itu Dinsos maupun Wali Kota Langsa.

“Secara regenerasi ketua pemuda gampong menjadi ketua Karang Taruna gampong dan mudah-mudahaan generasi muda untuk mengantikan kepemimpinan serta anak muda ini dibenahi, dibina dengan baik agar maju dan cerdas,” pintanya.

Sedangkan Asisten I Setdakot Langsa, Suryatno, AP. MAP, saat membuka acara mengatakan bahwa ada 6 gampong yang belum menyelesaikan pembetukan karang taruna mohon dilaporkan karena karang taruna sebagai wadah pemuda di gampong.

“Indonesia memilik target tahun 2045 yang mempunyai kekuatan besar atau Indonesia emas, usia produktif itu ada di tangan pemuda,” urainya.

Kemudian pemerintah membentuk karang taruna adalah untuk mengetahui persoalan mendasar yang ada di gampong. Hal ini juga diatur dal Permendes No. 8 juga membicarakan terkait kepemudaan, pendidikan dan lain sebagainya sebagai unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan karena keberadaan karang taruna sangat penting.

“Kami berharap penyusunan organisasi karang taruna di Langsa dengan efektif dan menyusun program kerja tiga tahun kedepan yang nantinya terpilih ketua baru,” terangnya.

Organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu menghadapi tantangan zaman saat ini, catatan ditingkat Gampong adanya masyarakat miskin, lapangan pekerjaan, masalah stunting juga menghantui Aceh pada level 31 persen nasional dan kota langsa urutan kedua penyelesai stunting.

Persoalan lain yang menghantui pemuda adalah maraknya narkoba, sebanyak 83 ribu orang di Aceh terpapar. Ini menjadi PR bagi para pemuda dan ketika nanti terbentuk Karang Taruna ini maka jalankan AD/ART dengan koridornya jangan organisasi ini dibawa ke organisasi partisan.

“Hendaknya terbentuknya karang taruna ini menjadi yang terbaik dan kemajuan Kota Langsa,” jelasnya.

Kadinsos Kota Langsa, Armia SP, menyatakan, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan dua tahun lalu yakni April 2021 karena vakum maka karang taruna Aceh membentuk carateker.

Tujuan pelaksanaan temu karya karang taruna adalah musyawarah dan mufakat untuk pemilihan ketua baru periode 2023 – 2025.

Peserta karang taruna 5 orang dari lima kecamatan dan 5 peninjau sesuai dengan acuan Permensos No. 8 tahun 2018. Dari 66 desa, 60 desa sudah terbentuk karang taruna di desa tinggal 6 lagi yang belum terbentuk.

Hadir Kabid Dinsos Aceh, Safwan, Wakil Rektor (Warek) III Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Dr Muhammad Zulfri, ST, MM, MT dan undangan lainnya. (crp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE