SIGLI (Waspada): Dua hari menjelang masa tenang kampanye terbuka, Jumat (9/2) sore. Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali SI.K, melakukan silahturhami dengan seluruh elemen masyarakat Tiro di Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro.
Dalam kunjungan silahturahmi tersebut, Imam Asfali mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu untuk mewujudkan pemilu damai dan aman tanpa hoax dan permusuhan kendati berbeda pilihan politik.
Dalam kesempatan itu, pria berkacamata dan murah seyum itu meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah hukumnya tersebut untuk menjadi cooling sistem (penyejuk) di masyarakat.

Didamping Waka Polres Pidie Kompol Misyanto M.S.i, dan Kapolsek Tiro Iptu Zeri Irfan, AKBP Imam Asfali meminta dukungan dari ulama dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pidie, terkhusus tokoh agama dan tokoh adat di Kecamatan Tiro untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama masa Pemilu 2024.
“ Yang pada akhirnya masyarakat kita nyaman di dalam menjalankan aktifitasnya. Masyarakat kita tidak ada rasa ketakutan, hakikatnya demikian” kata.
Pandangan politik atau berbeda pilihan dalam kontestasi apapun, kata dia pasti terjadi, namun hendaknya menjadikan perbedaan tersebut wujud dari persatuan, yang pada hakikatnya dengan adanya perbedaan itu semua bisa disatukan. Dia menuturkan meskipun adanya perbedaan hendaknya tidak menjadi sumber pecah belah.
“ Janganlah menjadi sumber pertengkaran sesam teman, sesame keluarga , sesame tengga, sesame masyarakat. Janganlah itu sampai terjadi” katanya.
Untuk mewujukan semua perlu sinergitas, semua pihak turut andil dalam menjaga situasi daerah aman, nyaman dan kondusif. Secara umum dan khususnya Kecamatan Tiro, sampai sekarang kondisi khantibmas masih tetap terjaga.
Dalam kesempatan itu, Imam Asfali meminta masyarakat tidak tidak perlu khawatir, karena saat ini menjadi pengawas pemilu bukan saja petugas Panwascam , namun semua lapisan masyarakat menjadi bagian dari pengawas pemilu. Dimana hari ini semua masyarakat dapat mengawasi pelaksanaan pemilu melalui perangkat smart phone.
Sekarang hampir semua masyarakat mulai dari usia remaja sampai orang tua semuanya sudah memakai HP berkamera. Begitupun semua masyarakat memiliki media sosial sehingga dapat mengawasi pelaksanaan pemilu semua.
Terkait dengan aturan PKPU yang mengatur tentang pemungutan dan perhitungan suara perlu diedokasikan. Dia berhapa para PPS, PPK, dan KPPS, telah menyampaikan aturan-aturan tersebut kepada masyarakat, terkait tentang apa yang boleh dan tidak boleh serta apa yang harus dibawa ketika masyarakat datang ke TPS.
Begituypun peraturan saat masyarakat pindah lokasi pemilihan dan sebagainya. “ Secara teknis itu semua sudah harus tersampaikan kepada masyarakat semua” katanya. (b06)