Kapolres Lhokseumawe: Mengisi Ramadhan Dengan Cium Tangan Ulama dan Menolong Rakyat

  • Bagikan

Bulan Ramadhan yang berjumlah kurang lebih 30 hari, menjadi bulan yang begitu bermakna bagi umat muslim.

Ada tiga fase dalam bulan Ramadan dimana Allah SWT memberikan pengampunan. Ada doa yang bisa dibaca dari hari pertama puasa hingga hari ke-10, selanjutnya dari hari ke-11 hingga 20. Lalu hari ke-21 hingga akhir Ramadan.

bulan Ramadhan setiap amal perbuatan mendapat pahala yang berlipat-lipat.

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan ini dibagi secara keutamaannya menjadi tiga fase. Fase pertama adalah rahmat, fase kedua adalah ampunan (maghfiroh) dan fase ketiga adalah terbebas dari api neraka.

Seluruh umat Islam akan mengisi bulan suci ini dengan berbagai kegiatan ibadah untuk mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Hal itu juga dilakukan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto yang mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan sosial dan selalu mengunjungi para ulama.

Sejak memasuki hari pertama Puasa, Kapolres menyempatkan diri mengunjungi para ulama kharismatik Aceh yang berada dibeberapa kabupaten Aceh. Dia senantiasa bertemu hanya untuk mencium tangan para ulama.

Kapolres Lhokseumawe: Mengisi Ramadhan Dengan Cium Tangan Ulama dan Menolong Rakyat
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto menebar kue surga yakni paket bantuan untuk Alvi Syarif, 12 penderita bocor ginjal di Kec. Simpang Kramat Kab. Aceh Utara, Jumat (22/4). Waspada/Zainuddin Abdullah

Kapolres mengatakan dirinya telah mengutip hadist Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa mengunjungi orang alim maka ia seperti mengunjungi aku, barangsiapa berjabat tangan kepada orang alim ia seperti berjabat tangan denganku, barangsiapa duduk bersama orang alim maka ia seperti duduk denganku didunia, dan barangsiapa yang duduk bersamaku didunia maka aku mendudukkanya pada hari kiamat bersamaku.” (Kitab Lubabul Hadits).

Tidak hanya itu, bahkan setiap harinya Kapolres juga menyempatkan diri untuk blusukan ke tengah masyarakat dengan mendatangi rumah orang miskin, cacat, sakit menahun, dan orang yang membutuhkan pertolongan mendesak lainnya.

Dia datang untuk menyeka airmata kesedihan masyarakat dengan memberikan kue surga yang merupakan paket bantuan yang dapat digunakan untuk mengurangi beban penderitaan.

Beberapa orang yang telah mendapat kue surga itu adalah Nur Aida, 22, warga Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe yang menderita kanker darah yang tela meninggal dunia, Kamis (21/4/2022) malam.

Alvi Syarif, 12 penderita bocor ginjal anak pasangan Ahmad Zaini, 47, dan Suriana, 33, yang tinggal di Gampong Seuneubok Kec. Simpang Kramat Kab. Aceh Utara.

Kemudian Khadir, 22, warga Desa Keude Simpang Keuramat yang mengalami lumpuh.

Ayah dua anak ini lumpuh karena sebagian tulang belakangnya hancur setelah terjatuh dari pohon saat membersihkan ranting pohon sebelum ditebang, pada November 2021 di kawasan Simpang Keuramat Kab. Aceh Utara.

Selanjutnya menyantuni dan berbuka puasa bersama ratusan anak yatim Kota Lhokseumawe pada Sabtu (23/4) malam di Gedung Serba Guna Polres Lhokseumawe.

Dia sudah berkeliling jauh, hampir seluruh desa yang ada di Kota Lhokseumawe dan sebagian besar wilayah Kab. Aceh Utara yang merupakan wilayah Teritorial Polres Lhokseumawe.

Perbuatan terpuji itu membuat sosok AKBP Eko Hartanto menuai pujian dan simpati masyarakat Aceh hingga dia dijuluki sebagai oecinta ulama yang dermawan atau penebar kue surga untuk rakyat. WASPADA/Zainuddin Abdullah

Keterangan foto utama: Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto bersama isterinya menyantuni dan berbuka puasa bersama anak yatim, Sabtu ( 23/4) lalu. Waspada/Zainuddin Abdullah

  • Bagikan