LHOKSEUMAWE (Waspada): Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para korban konflik Aceh di halaman Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe merupakan sumber dana yang direalisasikan oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) senilai Rp13 Miliar, Rabu16/11) malam.
Seiring dengan kunjungan kerjanya, Kapolda Aceh Irjen. Pol. Ahmad Haydar menyempatkan dirinya untuk menyerahkan bantuan berupa becak barang untuk sejumlah korban konflik Aceh.

Kapolda yang juga didampingi oleh Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Azhari alias Cage turut memberikan semangat kepada penerima bantuan agar benar-benar memanfaatkan bantuan sebagai penopang hidup.
Bantuan senilai Rp13 Miliar itu dibagikan untuk kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), korban konflik dan tahanan politik atau tapol/napol di Kabupaten Aceh Utara.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar mengharapkan dengan bantuan tersebut dapat membawa berkah dan manfaat bagi para penerima manfaat. Sehingga bbantuan tersebut nantinya dapat mendongkrak ekonomi para kombatan GAM, korban konflik dan tahanan politik serta tapol/napol di Aceh Utara.
“Bantuannya berupa 353 ekor sapi, 114 unit becak motor, 48 unit mesin kopi, 418 kambing, 12 unit alat bengkel motor, 42 mesin jahit dan 38 alat buat kue,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Azhari Cage mengatakan, bantuan tersebut jika ditotalkan bernilai Rp13 Miliar. “Itu semua dibagikan di Aceh Utara dan Aceh Timur. Program ini tahun anggaran 2022, kalau untuk total Rp163 Miliar dibagikan seluruh Aceh,” katanya.

Pada penyerahan bantuan sebelumnya, kata Cage, yang diserahkan mesin pemotong padi, mesin traktor, termasuk dalam kategori ekonomi tentang perikanan, seperti bibit udang kerapu, kakap dan udang vaname.
Lanjutnya, menjelang akhir tahun ini sedang dituntaskan dana hibah bantuan sosial sekitar Rp26 Miliar, sedang disiapkan. Mudah-mudahan cepat tuntas dan segera disalurkan semuanya. “Untuk Aceh Utara banyak yang kita bagikan tadi seperti becak, ikan kerapu, kakap, lembu, mesin pemotong padi,” sebutnya
“Kita mengapresiasi Kapolda Aceh yang telah meluangkan waktu, juga bentuk perhatian kepada eks kombatan GAM, Tapol/Napol dan korban konflik. Kami juga memohon doa kepada teman semuanya, apa yang kita inginkan tercapai dan berjalan lancar,” pungkasnya. (b09)