BAGOK (Waspada): Sebuah kapal kargo bermuatan kontainer diduga menghantam boat jaring milik nelayan Kuala Bagok, Nurussalam, Aceh Timur. Peristiwa itu terjadi di perairan Selat Malaka sekitar 10 mil dari Kuala Bagok, Sabtu (11/5) sekira pukul 21:00.
Akibatnya, boat yang mereka tumpangi terbelah dan tenggelam dan ketiga nelayan berhamburan ke laut lepas. Ketiganya bernama Muzakir, 39, Muhammad Rizki, 22, dan Muhammad Dewa, 29, asal Teupin Pukat, Nurussalam, Aceh Timur. Ketiganya selamat setelah dibantu kapal milik nelayan Pangkalan Susu, Sumatera Utara, Minggu (12/5) sekira pukul 12:00.
Berdasarkan pengakuan ketiganya, mereka sedang beraktivitas dengan melabuh alat tangkap. Tiba-tiba muncul sebuah kapal bermuatan kontainer dari arah barat. Melihat kapal semakin dekat, lalu mereka memutuskan untuk menarik alat tangkap. Tetapi kapal tersebut semakin mendekat dan langsung menabrak boat nelayan.
Setelah mendapat hantaman keras, boat terbelah dua. Bahkan ketiga nelayan yang melompat ke laut memutuskan saling berpegangan di bagian kapal yang pecah dan masih mengapung. “Setelah mengapung 14 jam sejak malam, akhirnya keesokan harinya kami melihat kapal nelayan melintas. Lalu kami melambaikan tangan dan akhirnya kami diselamatkan nelayan Sumut,” ujar Muzakir.
Setelah kabar itu disebar melalui alat komunikasi ke beberapa kapal nelayan Aceh Timur, akhirnya mereka dijemput kapal nelayan Aceh Timur lain dan dibawa pulang hingga akhirnya mendarat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Bagok. “Meskipun sempat terminum air laut beberapa teguk, namun kami selamat dan sehat,” pungkas Muzakir.
Plt. Camat Nurussalam, Muzakir, S.Hi, dikonfirmasi Waspada, Senin (13/5) membenarkan peristiwa itu. Sesuai laporan yang disampaikan keuchik (kepala desa—red) setempat, ketiga nelayan telah selamat dan telah berada di rumah setelah ketiganya diselamatkan nelayan dari Sumatera Utara.
“Kita ucapkan terimakasih ke nelayan Sumut, yang telah membantu nelayan kami dalam peristiwa kecelakaan di laut,” kata Muzakir, seraya berharap, nelayan dalam wilayahnya untuk tetap berhati-hati ketika beraktifitas di laut dan selalu mengenakan pelampung sebagai baju pengaman. (b11).