BANDA ACEH (Waspada): Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, DR H Iqbal SAg MAg resmi membuka SALEUM (Science and Arts Contest for Lighting Up Education to be an Unbreakable Memory of MAN Model Banda Aceh) ke-8.
Event tersebut dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik Pemerintah Aceh, Ketua Pokjawas Madrasah Nasional Drs Zaini MPd, Kabag TU, Kabid Penmad, Kakankemenag Banda Aceh, Ketua PGRI Kota Banda Aceh, Ketua Komite MAN Model, Kamad MAN Model, Ketua MDC Prov. Aceh, Muspika setempat dan disaksikan para Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTsN dan SMA/MA di Banda Aceh serta tamu undangan lainnya, penabuhan Rapa’i dan pelepasan balon tanda dimulainya SALEUM 8 MAN Model Banda Aceh di Komplek Kampus MAN tersebut, Banda Aceh, Sabtu (11/02/2023).
Pada kesempatan itu, Iqbal mengatakan secara nyata kegiatan Saleum ke 8 berlangsung megah, meriah dan lebih sukses dari tahun sebelumnya.
“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mengatur kompetisi ini, agar berjalan sebagaimana mestinya. Kita harapkan Bersama-sama agar Saleum 8 ini dapat sukses dari tahun sebelumnya. Bahkan kita lihat, secara nyata Berlangsung megah dari tahun sebelumnya,” kata Iqbal.
“Merupakan kebahagian tersendiri bagi saya, sebagai pimpinan kantor wilayah kemenag provinsi aceh berkesempatan hadir membuka SALEUM 8 tahun 2023 ini. di sisi lain juga menjadi kebanggan bagi saya hadir menyaksikan seribu lima ratus siswa/i terbaik se-Aceh yang akan tampil dengan bakat dan minat juara pada event hebat ini,” ucapnya.
Ia menyatakan optimis dan menyambut baik penyelenggaraan saleum man yang sudah berusia 8 tahun hingga 2023 ini.
“Saya juga mengapresiasi seluruh keluarga besar MAN Model Banda Aceh atas penyelenggaraan Kompetisi ini sejak delapan Tahun lalu, semoga melalui kompetisi ini akan semakin banyak melahirkan generasi madrasah Aceh yang unggul di berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik,” tambahnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada ritual perlombaan semata, akan tetapi esensinya tetap pada nilai pendidikan yaitu menjadikan Saleum 8 ini sebagai pengalaman belajar siswa dan gurunya.
“Meskipun yang namanya kompetisi merupakan ajang mencari juara namun pada dasarnya kegiatan ini merupakan wadah pembelajaran terutama dalam hal olah fikir, olah hati dan olah rasa serta pengembangan sikap, pengembangan diri siswa, seperti sikap saling menghargai, saling monghormati serta solidaritas,” ucapnya.
“Saya berpesan kepada anak-anak kami, 1500 peserta Saleum 8 tahun 2023 ini, kalah atau menang bukanlah tujuan tapi jadikanlah ajang ini sebagai motivasi dalam rangka mencapai tujuan,” sebutnya seraya menambahkan ajang ini harus dijadikan momentum meraih prestasi secara objektif dan sportif.
Pembukaan juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari anak-anak madrasah, seperti tarian Ranup Lampuan.(b02)
