Kakanwil BPN Aceh Siap Dukung Sertipikasi Aset PLN

- Aceh
  • Bagikan

ACEH (Waspada): Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kakanwil BPN) Aceh menyatakan kesiapannya mendukung percepatan sertipikasi aset-aset PLN yang ada di Tanah Rencong tersebut.

Hal tersebut disampaikan pada kunjungan kerja GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha dan jajarannya di ruang kerja Kakanwil BPN Provinsi Aceh Dr. Mazwar, SH, M.Hum, Banda Aceh, Kamis (19/5/2022).

Jajaran manajemen PLN UIP Sumbagut yang hadir diantaranya Cokky A.F Yuska (SRM Pertanahan Perijinan dan Komunikasi), Nanda Andrianto (Manager UPP2 Peusangan), Eko Sukmawanto (Manager UPP 1 Banda Aceh), Sufrin (MSB Hukum Wilayah Aceh) dan Andy Rizki (MSB Petanahan dan ROW).

Sedangkan dari pihak BPN Provinsi Aceh, turut hadir Muliadi, SS, MH (Kabid Pengadaan Tanah) dan Husni, SST (Koorsub Penetapan Hak dan Pendaftaran).

Pertemuan itu sendiri diawali dengan penjelasan dari GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha sebagai pejabat yang baru menduduki jabatannya saat ini di awal tahun 2022.

“Karena itu, untuk melanjutkan kerjasama yang selama ini sudah berjalan harmonis, kami memohon dukungan percepatan penerbitan sertifikat atas aset-aset PLN yang ada di Aceh,” ucapnya.

Bukan itu saja, Octavianus Duha juga menjelaskan terkait proses bisnis di PT PLN (Persero), khususnya di wilayah kerja Banda Aceh. “Karena konsentrasi kami adalah pembangunan Transmisi, Gardu Induk dan Pembangkit,” ucapnya.

Dia juga merinci geografis sejumlah PSN (Proyek Strategis Nasional) diantaranya PLTA Peusangan yang memiliki luas keseluruhan 226 hektar yang terdiri dari 46 bidang. Sejauh ini di lahan tersebut hingga 2021 telah terbit  23 HGB atau seluas 62,3 hektar (27.6%). Sedangkan yang belum terbit sebanyak 23 HGB (163.7 hektar).

Sedangkan untuk Provinsi Aceh secara keseluruhan di luar PLTA Peusangan, PLN memiliki aset sebanyak 2.415. Dari jumlah itu, sampai saat ini sudah terbit 1.895 HGB (78.46%). Sehingga saat ini tersisa 520 dan pada tahun 2022, ditargetkan akan selesai 181 HGB.

Selain itu, ada juga aset di Kota Subulussalam seluas 66.44 hektar dan Pakpak Bharat (Sumut) seluas 20.35 hektas. Dengan demikian total luas 86.79 hektar.

“Kami juga segera melakukan pembangunan PLTA Kumbih yang merupakan bagian dari PSN. Namun saat ini proyek baru ini sedang progres penetapan lokasi (penlok),” sebut Duha.

Sementara, Kakanwil BPN Provinsi Aceh Dr. Mazwar, SH, M.Hum mengaku siap akan melanjutkan kerjasama yang selama ini terjalin sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam membantu PLN dalam menjaga seluruh asetnya lewat proses sertipikasi. (m31)

  • Bagikan