Scroll Untuk Membaca

Aceh

Kadishub Aceh Jelaskan Aceh Hebat 1 Berhenti Berlayar

Kadishub Aceh Jelaskan Aceh Hebat 1 Berhenti Berlayar

SIMEULUE (Waspada): Ini penjelasan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, T. Faisal kepada Waspada.id via chat WhatsApp seputar persoalan kenapa Aceh Hebat Berhenti Berlayar dari dan ke Simeulue-Calang, Aceh Jaya beberapa hari.

“Sementara masih menunggu Ketetapan Kemenhub tentang kewenangan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar di Pelabuhan Calang Pak,” jawab Faisal, Selasa (11/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kadishub Aceh Jelaskan Aceh Hebat 1 Berhenti Berlayar

IKLAN

Lebih lanjut dia tidak bisa memastikan kapan persoalan ini tuntas, “Kita enggak tau berapa lama karena itu internal Kemenhub, yang jelas kami sudah bersurat ke Kemenhub agar segera ada ketetapan”.

Selain itu Kadis Perhubungan Aceh sedang mengupayakan merubah rute sementara pelayaran Aceh Hebat 1 ke Pelabuhan Bubon, Meulaboh Aceh Barat.

Ditanya kapan itu, “Lagi dicek kesiapannya oleh ASDP pak. Hari Sabtu yang lalu sudah dilakukan uji coba sandar AH1 di Kuala Bubon,” ujarnya lagi.

Namun lagi-lagi Kadis Perhubungan Aceh, T. Faisal saat ditanya ulang tidak bisa memastikan kapan Aceh Hebat 1 akan kembali bisa operasi.

“Kan, banyak aspek yang harus disiapkan, khususnya aspek keselamatan,” tukasnya.

Terlepas apa alasan administrasi dari Kementerian agar KMP Aceh Hebat 1, seorang warga Simeulue yang sering menggunakan armada Ferry untuk pergi dan pulang ke Aceh, Jumari Atmaja (foto) berharap hal ini dapat diatasi secara maksimal.

Karena saat ini kata Jumari Atmaja, KM Perintis 110 yang merupakan Armada Tol Laut Program Presiden Jokowi yang melayani Simeulue ke daratan Aceh Sumatera sedang naik galangan atau perbaikan.

Lalu andaikan Aceh Hebat 1 yang selama ini setiap pelayaran mampu mengangkut penumpang lebih dari 500 plus mobil 40 unit maka hal itu bisa membuat perputaran ekonomi di Simeulue terganggu secara serius.

“Di sinilah kita harapkan peran leadership. Mampu menghadirkan solusi yang cepat buat kepentingan masyarakat. Pj. Gubernur dan DPRA diminta turun tangan,” ujar Jumari. (b26)

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE