Scroll Untuk Membaca

Aceh

Kadisdikbud Aceh Utara: Ada Tiga Makna Penting Dalam Tema HGN Tahun Ini

Kadisdikbud Aceh Utara: Ada Tiga Makna Penting Dalam Tema HGN Tahun Ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd

LHOKSUKON (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd, menyebutkan, sesuai dengan Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14/ 2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid.

Kemudian, sebut Jamaluddin Kamis (28/11) siang saat diwawancarai Waspada di ruang kerjanya, seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-79, dengan tema ‘Guru Hebat Indonesia Kuat’.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kadisdikbud Aceh Utara: Ada Tiga Makna Penting Dalam Tema HGN Tahun Ini

IKLAN

Dalam sambutannya, kata Jamal, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan, tema HGN kali ini memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru.

Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru, menurut Abdul Mu’ti, sebut Jamal, berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, ketrampilan dan karakter yang mulia. Ke tiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan Bangsa dan Negara.

Guru yang hebat, menurut pak menteri, kata Jamal lagi, menentukan kualitas pembelajaran, kualitas kelulusan dan kualitas sumber daya manusia. Kemudian sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.

Pertama, kata Jamal, pihak Kementerian akan melakukan pemenuhan kualifikasi guru. Dalam sambutannya, Pak Menteri, kata Jamal, juga menyebutkan, terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1. Secara bertahap melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV / S-1.

Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral dan sosial, tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, Kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi.

Ketiga, Kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi, baik bagi guru ASN, PNS dan PPPK, maupun non-ASN. Dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran. Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.

Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Terkait perlindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dengan Kepolisian Negara RI yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana.(b07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE