KUALASIMPANG (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Abdul Muthalib dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatan yang saat ini sedang dijabatnya.
Menyusul beredarnya kabar tersebut dan hal ini sempat mengejutkan publik, baik dikalangan pemerintahan maupun di kalangan masyarakat. Namun, informasi diperoleh, pengunduran diri Kadisdikbud Aceh Tamiang tersebut masih di sampaikan secara lisan kepada Pj Bupati Aceh Tamiang serta Sekretaris Daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Drs Abdul Muthalib yang dikonfirmasi melalui telefonnya, Jumat (3/2) membenarkan bahwa dirinya secara lisan sudah menyampaikan ke pimpinan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya mengundurkan diri karena pada tahun 2023 ini tidak ada staf yang memiliki sertifikasi barang dan jasa, sedangkan tahun ini banyak kegiatan fisik dan pengadaan barang,” ungkap Abdul Muthalib sembari menyampaikan, sehingga tidak ada staf untuk dijadikan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Terlebih lagi di tahun 2023 ini kegiatan dari Dana Alokasi Umum (DAU) lumayan banyak, tentunya membutuhkan staf yang memiliki sertifikasi barang dan jasa. “Pada tahun sebelumnya masih ada yaitu Bambang Supriyanto dan kini telah dimutasi ke BPBD Aceh Tamiang serta beberapa staf yang memiliki sertifikasi keahlian memasukan masa pension,” sebutnya.
Seperti diketahui, Disdikbud Aceh Tamiang merupakan dinas besar dan tidak mungkin dirinya sendiri dan harus diberikan kepada staf yang memiliki keahlian. “Jika saya tidak boleh mundur, berarti Pj Bupati Aceh Tamiang harus menempatkan pegawai yang sudah memilik keahlian di bidang barang dan jasa,” tegas Abdul Muthalib.
Terkait pengunduran diri tersebut, Abdul Mutahlib menambahkan, dirinya akan melakukan koordinasi dengan BKPSDM, apa dibolehkan mundur secara lisan atau membuat surat resmi. “Kita lihat perkembangannya nantinya,” pungkas Kadisdikbud Aceh Tamiang.(b15).

Teks
Kadisdikbud Aceh Tamiang, Drs. Abdul Muthalib