ACEH UTARA (Waspada): Akibat ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, maka pembayaran honorarium tenaga guru bakti murni dan kontrak terpaksa ditunda beberapa waktu lalu.
Pun demikian, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara akan segara melakukan pembayaran honorarium tersebut minggu depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H Jamaluddin Usman, M.Pd saat dikonfirmasi Waspada, Jumat (18/4) pukul 16.30.
“Kemarin itu terkendala pada proses pembuatan SK. Dan sekarang SK sudah berhasil diselesaikan. Jika Pak Sekda sudah pulang dari luar daerah, maka SK tersebut segera ditandatangani oleh beliau dan mungkin, Senin (21/4) persoalah SK clear,” kata Jamaluddin Usman.
Menjawab Waspada, Jamaluddin Usman memberitahukan, jumlah tenaga guru bakti murni dan kontrak sebanyak 2.019 orang dengan rincian 1.405 orang guru bakti murni dan 614 orang tenaga kontrak. Untuk bakti murni besar honorarium per bulan per orang Rp300 ribu dan untuk tenaga kontrak sebesar Rp750 ribu.
Total anggaran yang harus dibayarkan kepada 2.019 orang tersebut dengan estimasi sebesar Rp2.4 miliar per bulan. “Estimasi angkanya seperti itu dan untuk kepastiannya akan kami buatkan amprahan. Dan nanti kita cek lagi anggarannya, kalau mencukupi, maka kita bayarkan sekaligus untuk tiga bulan,” kata Jamaluddin.
Terakhir, melalui Waspada Jamaluddin Usman meminta seluruh tenaga bakti murni dan tenaga kontrak untuk bersabar dan pasti diselesaikan pembayaran horarium secepatnya. “Mudah-mudahan tidak ada kendala, karena tinggal menunggu tandatangan Sekda,” demikian Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara. (b07).