REDELONG (Waspada): Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bener Meriah Sukry Tohmas, S.E, MAP berusaha memasilitasi grup-grup kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Bener Meriah.
“Tugas fungsi di kebudayaan ini mengangkat melestarikan dan memberikan manfaat terhadap sumber-sumber daya manusia terkait kebudayaan baik itu pelaku seniman atau pelaku usaha seniman,” kata Syukry kepada Waspada di ruang kerjanya, Selasa (6/6).
Syukry memaparkan bagaimana kebudayaan itu bisa memberi manfaat sebenarnya. “Jadi untuk saat ini dari teman-teman seniman sudah mulai mengangkat marwah budaya daerah kabupaten ini khususnya kebudayaan Gayo,” paparnya.
Syukry mengharapkan kebangkitan bukan hanya di kebudayaan Gayo melainkan semua etnis yang ada di Bener Meriah sama-sama berkolaborasi mengangkat marwah budayanya masing-masing. “Walau dalam kabupaten ini mayoritas masyarakat Gayo dimana langit dijunjung di situ bumi dipijak,” kata Sukry yang pada saat itu didampingi Zamri.
Dijelaskannya lagi tentunya ini menjadi falsafah msyarakat Gayo juga untuk bisa melestarikan budayanya.
“Terkait berbicara kebijakan, budaya ini ada sedikit agak terkesampingkan oleh pengambil kebijakan tentunya, karena berbicara kebudayaan anggaran belum tersentuh sebenarnya jadi inilah menjadi tugas kami bagaimana pemerintah bisa konsentrasi memberikan perhatian kusus kepada kebudayaan karena di dalam itu ada pelaku-pelakunya,” jelas Sukry.
Menurut Syukry, seniman Bener Meriah mayoritas mata pencariannya petani. “Tentu harus menjadi perhatian khusus bagaimana mengangkat kebudayaan, karena semuanya itu adalah sumber dari seniman, khususnya didong yang merupakan kesenian tradisional Gayo,” ujarnya.
Syukry menyebutkan pihaknya terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada pegiat kebudayaan ini dengan memberikan fasilitas, mulai dari informasi tingkat kementerian dan provinsi.
“Contohnya di tahun 2017- 2018 kita memberikan bantuan kepada didong, 2018 memfasilitasi terkait legalitas sanggar, fasilitas dari mulai akte notarisnya sampai dengan akte lain terkait legalitas, ini sudah dilakukan,” terang Sukry menambahkan sejak masa Covid-19 terhenti, dan sekarang harus kembali normal membangun semangat kegiatan seniman di Bener Meriah.
Sementara Ketua Buana Asli kesenian Kampung Lewa Jadi Arzuan berharap grup-grup kesenian dan kebudayaan di Bener Meriah ini bisa maju. “Intinya perlu didikan dan dukungan pemerintah,” ujar Arzuan.(cno)