ACEH BARAT (Waspada): Kabag Ops Polres Aceh Barat AKP M. Nasir, S.H., M.S.M didampingi Kanit II Ekonomi Sat Intelkam Polres Aceh Barat meninjau Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), PT Prima Cahaya Utama di Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Selasa (3/10).
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kabag Ops AKP M. Nasir S.H, M.S.M, mengatakan hasil koordinasi bersama Kepala Operasi Nur Hamim, bahwa pemilik SPBE bersama PT Prima Cahaya Utama, M. Taufik Reza, Manajer, Nurana Fisa.
“Stasiun Pengisian Bulk Elpiji PT Prima Cahaya Utama yang bekerja sebagai pengangkutan dan pengisian gas elpiji 3 Kg kemudian disuplai ke seluruh agen gas elpiji 3 kg di Kab. Aceh Barat,” kata Kabag Ops.
Ia menjelaskan, stok tangki timbun gas elpiji 3 Kg, sebanyak 50.000 Kg, penyaluran disesuaikan dengan jumlah DO dari Pertamina ke agen gas sebagai penyalur gas elpiji 3 kg ke setiap pangkalan di 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat. “Pengambilan agen ke SPBE dalam per hari sebanyak 1.680 kg,” jelas Kabag Ops M.Nasir.
Kabag Ops menyebutkan, harga pembelian pangkalan tabung 3 Kg sama agen senilai Rp15.500, dan pangkalan dijual ke masyarakat senilai Rp18.000 sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Cara mendapatkan gas elpiji 3 kg setiap agen melakukan tebusan ke pertamina dan memberikan DO ke SPBE untuk dilakukan pengambilan tabung dan isi gas elpiji 3 kg untuk didistribusikan ke setiap pangkalan yang berada di bawah agen gas 3 kg di Kab. Aceh Barat,” sebutnya.
M.Nasir menambahkan, SPBE PT Prima Cahaya Utama melakukan pengambilan gas elpiji 3 Kg di PT. Perta Arun Lhokseumawe sebanyak 15.000 kg dalam satu tangki mobil angkutan.
“Stasiun Pengisian Bulk Elpiji PT Prima Cahaya Utama memiliki wilayah rayon sebagai penyedia di 5 wilayah yaitu, Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Aceh Barat Daya, sebanyak 15 Agen penyalur gas elpiji 3 kg,” tambahnya.
Polres Aceh Barat AKP M. Nasir menyampaikan ke pihak SPBE agar pihak agen dapat melakukan pengawasan dan arahan ke setiap pangkalannya untuk tidak melakukan penjualan di atas HET.
Kabag Ops meminta dan mengawasi antisipasi terhadap penyalahgunaan harga HET gas subsidi elpiji 3 kg di Aceh Barat. “Tidak menutup kemungkinan penggunaan gas elpiji 3 kg tidak sesuai dengan peruntukannya bukan kepada warga masyarakat kurang mampu, tetapi untuk kalangan atas para pedagang dan pengusaha,” tutup Kab Ops AKP M.Nasir S.H, M.S.M.(b22)