ACEH UTARA (Waspada): Disinyalir takut bocor informasi bobroknya kinerja Pemkab Aceh Utara, Kepala Bagian Humas, Hamdani, Selasa (13/9) pukul 11:15 usir Kepala Biro Harian Umum Nasional Waspada dari ruang rapat pimpinan (Rapim) di Aula Setdakab Aceh Utara.
Sayup-sayup Waspada sempat mendengar beberapa pembahasan tentang beberapa hal yang belum terselesaikan selama ini, salah satunya terkait penyaluran dan pertanggungjawaban dana desa di kabupaten itu.
Saat Waspada masuk dalam ruang Rapim tersebut, Waspada memilih posisi paling belakang, terpisah dengan peserta Rapim. Baru sekitar 20 menit berada dalam ruangan itu, salah seorang petugas Satpol PP, Taslem, memberitahukan bahwa ada perintah untuk mengeluarkan Kabiro Harian Waspada dari ruang tersebut.
“Maaf pak, saya diperintahkan oleh Pak Sekda untuk memberitahukan, agar bapak keluar dari ruangan ini, karena ini Rapim tertutup dan hanya untuk internal,” sebut Talem dengan sopan.
Kemudian, Kabiro Waspada mempertanyakan, apakah benar permintaan itu adalah perintah dari Sekda? Lalu, Taslem mengaku, bahwa permintaan itu diperintahkan oleh Kepala Bagian Humas Aceh Utara, Hamdani.
Waspada berani masuk ke ruangan itu, karena tidak ada petugas yang melarang. Karena itu, Waspada tidak mengetahui kalau Rapim tersebut dibuat tertutup. Rapim itu dipimpin langsung oleh Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah dan didampingi Sekda Aceh Utara, Dr A Murtala, membahas berbagai persoalan yang ada di Aceh Utara yang sudah terselesaikan dan yang belum selesai dikerjakan atau mengecek tingkat keberhasilan pekerjaan para SKPK.
Karena permintaan tersebut disampaikan dengan sopan, maka Kabiro Harian Umum Nasional Waspada keluar dan menghormati petugas Satpol PP itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembanguban Daerah (Bappeda) Aceh Utara, M. Nasir, Selasa (13/9) saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan, bahwa kegiatan Rapim itu dilaksanakan secara tertutup.
Kabag Humas Aceh Utara, Hamdani ketika dikonfirmasi Waspada via WhatsApp terkait hal tersebut tidak merespon. (b07)