Scroll Untuk Membaca

Aceh

Jembatan Penghubung Lut Kucak -Sukajadi Ambruk

Jembatan antar penghubung Lut Kucak dan Sukajadi Kecamatan Wih Pesam ambruk.Waspada/Sumarsono
Jembatan antar penghubung Lut Kucak dan Sukajadi Kecamatan Wih Pesam ambruk.Waspada/Sumarsono

REDELONG (Waspada): Dampak curah hujan deras mengakibatkan jembatan penghubung antar Desa Lut Kucak dan Suka Jadi ambruk diterjang luapan air, sehingga arus lalulintas lumpuh total di Kecamatan Wih Pesam Bener Meriah, Kamis (26/1).

Jembatan Penghubung Lut Kucak -Sukajadi Ambruk

Informasi yang dihimpun Waspada, tidak ada korban jiwa, namun masyarakat tidak dapat melalui jembatan menuju Pante Raya, baik melaksanakan aktivitas mengantar anak sekolah dan harus menempuh jarak yang jauh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jembatan Penghubung Lut Kucak -Sukajadi Ambruk

IKLAN

“Kejadian ini sekitar pukul 02.10 Wib. Pertama air sungai meluap karena hujan deras dari siang. Ternyata air sungai yang deras membuat mengikis bantaran sungai dan penyanggah jembatan membuat jembatan akhirnya jembatan ambruk atau terputus,” ujar Adi warga setempat.

“Ini akses utama, selain dilewati oleh masyarakat setempat, jalan ini juga alternatif utama bagi petani yang memiliki perkebunan di desa Suka Jadi dan sekitarnya, jadi karena putus akses jalan terpaksa warga mau tidak mau harus melewati jalan alternatif memutar dari Desa Suka Ramai yang lumayan jauh dan kondisinya rusak,” tutup Adi.

Jembatan Penghubung Lut Kucak -Sukajadi Ambruk

Kapolsek Wih Pesam Ipda Saifuddin beserta Lantas Polres Bener Meriah langsung menuju lokasi dan telah berkoordinasi kepada BPBD menghimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melintasi jembatan yang telah terputus akan berdampak kecelakaan. Diharapkan kepada masyarakat agar menggunakan jalan alternatif Desa Suka Ramai untuk menuju Desa Suka Jadi.

Sementara itu Kalak BPBD Bener Meriah Safriadi saat dihubungi Waspada mengatakan pihaknya bersama Pj Sekda langsung meninjau lokasi bencana. “Berarti jumlah kejadian untuk saat ini sudah mencapai 11 kejadian bencana alam yang diakibatkan tingginnya curah hujan di wilayah kita ini,” kata Safriadi. (cno)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE