BLANGPIDIE (Waspada): Jembatan penghubung antara dua desa, masing-masing Desa Alue Rambot dengan Desa Ladang Tuha II, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (5/3) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB, putus diterjang banjir luapan muara. Akibatnya, jalur lintas kedua desa tersebut lumpuh total.
Masyarakat yang hendak melintasi jalur penghubung yang juga merupakan akses menuju pusat Kecamatan tersebut, terpaksa harus memutar arah dan mencari jalur alternatif lain. Hal itu dikarenakan, jembatan andalan yang dibangun kisaran tahun 2010 lalu itu, saat ini sudah tidak bisa lagi dilalui, baik oleh kenderaan roda dua, apalagi kenderaan roda empat.
Menurut salah seorang saksi mata di lokasi, jembatan andalan tersebut putus dikarenakan imbas tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan setempat. Akibatnya, tekstur tanah di lokasi jembatan menjadi lembek, sehingga air disertai material dalam sungai meluap menghantam badan jembatan, hingga ambruk kedasar sungai. “Hingga saat ini warga belum bisa melintas. Demi keamanan, warga memasang blokade jalan agar tidak ada kendaraan yang melintas,” kata Devi, salah seorang warga saksi mata di lokasi.
Jembatan beton di atas badan sungai Alue Rambot yang dikenal dengan arus yang tenang dan dalam itu, tidak pernah diduga akan putus diterjang banjir. Diduga, putusnya jembatan lintasan ribuan penduduk kawasan itu dan sekitarnya itu, dikarenakan tidak sanggup menopang beban material yang diseret arus sungai ke muara, yang tersangkut di bawah jembatan. “Penyebabnya sampah yang menumpuk di bawah jembatan. Material berupa kayu dan sampah lainnya, serta deras arus muara membuat penyangga jembatan tak sanggup bertahan,” sebut Devi.
Kepala Desa Ladang Tuha II Mukhlis SHI, saat berada dilokasi jembatan putus, meminta masyarakat sekitar dapat mengambil pelajaran dari putusnya jembatan andalan dan harapan masyarakat itu. pihaknya menghimbau agar warganya tidak mencemari sungai dan membuang sampah atau material lainnya, kedalam sungai. “Bukan hanya sekedar jembatan putus, jika arus terhambat maka air dari sungai akan meluap ke pemukiman warga. Makanya, kita dengan tegas mengimbau dan melarang keras warga kita agar tidak membuang sampah ke dalam sungai,” tegasnya.
Terkait jembatan akses ribuan pelintas itu yang putus diterjang banjir, Kades Mukhlis berharap segera ada penanganan dari pemerintah daerah, agar kembali dapat dilalui warga.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.