TAPAKTUAN (Waspada): Jalur transportasi Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan sebaliknya, terancam putus. Pasalnya, jembatan penghubung jalan nasional, yang terletak di lintang Krueng (sungai) Baru, yang merupakan perbatasan dua kabupaten itu, terancam ambruk.
Di mana, bahu abudmen jembatan yang berada dalam wilayah Aceh Selatan, tepatnya di Desa Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, mengalami longsor Minggu (5/2) sore, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu dan sekitarnya, sejak Minggu siang.
Hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan tebing di bagian abudmen jembatan dengan panjang kurang lebih 150 meter, dengan lebar 6 meter ini, longsor digerus air. Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun pengendara yang melaju di jalan nasional lintas Sumatera itu, satu-satunya jalur lintas Barat-Selatan Aceh (Barsela) diminta untuk berhati-hati. Pasalnya, badan jalan mulai sempit akibat longsor yang terus terjadi.
Menurut Jakfar Siddiq, salah seorang warga setempat kepada Waspada di lokasi mengatakan, longsor diperkirakan terjadi pada pukul 17.00 WIB sore tadi. Saat itu hujan sangat deras. Bahkan katanya, akibat guyuran hujan, jalan lintas nasional dikawasan longsor itu sempat tergenang beberapa saat. Namun, genangan air hujan langsung surut bersamaan dengan terjadinya longsor itu. “Ini kases satu-satunya lintasan Barsela. Kalau jembatan ini putus, maka alur transfortasi akan lumpuh total,” ungkapnya.
Jakfar menambahkan, jembatan Krueng Baru memang sudah berusia tua dibangun pada zaman penjajahan dulu. Pada tahun 1970-1980 silam lanjutnya, jembatan Krueng Baru sempat putus total. Sehingga jalur transportasi terpaksa menggunakan rakit. “Semoga saja, kejadian puluhan tahun silam itu tidak terulang kembali. Apalagi arus sungai ini sangat deras dan ganas. Sebelum dampak longsor semakin buruk, kita berharap pemerintah segera melakukan penanggulangan secepatnya untuk mengantisipasi bencana buruk yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi,” harapnya.(b21)