Scroll Untuk Membaca

Aceh

Jelang Ramadan, Umat Ramaikan Masjid Malam Nisfu Sya’ban

Jelang Ramadan, Umat Ramaikan Masjid Malam Nisfu Sya’ban
NISFU SYA'BAN: Jamaah khusu’ mendengar tausiah nisfu sya'ban di Masjid Baitul Mannan Gampong Matang Pineung, Idi Cut, Aceh Timur, Selasa (7/3). Waspada/M Ishak

IDI (Waspada): Menjelang Ramadhan 1444 hijriyah, umat Islam memeriahkan nisfu sya’ban dengan meramaikan masjid dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti penyantunan, yasinan dan salat sunat tasbih di setiap masjid dan meunasah (surau—red) tiap desa di Aceh.

Seperti halnya yang dilakukan umat di Aceh Timur, kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut ditempat yang berbeda, baik di masjid kecamatan, mesjid kemukiman maupun masjid desa atau meunasah desa.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jelang Ramadan, Umat Ramaikan Masjid Malam Nisfu Sya’ban

IKLAN

“Masjid kami di desa mala mini. Tapi di masjid kecamatan sudah dilakukan dua malam sebelumnya. Begitu juga dengan masjid kemukiman dilakukan tadi malam. Jadi, umat Islam bisa mengikutinya tiga kali selama tiga hari,” kata H. Bukhari, tokoh agama usai Perayaan Nisfu Sya’ban di Masjid Baitul Mannan Gampong Matang Pineung, Idi Cut, Aceh Timur, Selasa (7/3) malam.

Dikatakannya, perayaan nisfu sya’ban kali ini diawali dengan Shalat Magrib berjamaah yang diikuti ratusan jamaah dari berbagai desa dalam Kemukiman Pulo Pineung. Lalu dilanjutkan dengan yasinan sebanyak tiga kali. Selesai Shalat Isya, dilanjutkan dengan Shalat Tasbih sebanyak empat rakaat dengan membaca ratusan kali tasbih di setiap rukun-rukun salat.

“Alhamdulillah, selesai Shalat Tasbih seluruh jamaah juga mendapatkan sajian makanan dari panitia yang dikumpulkan dari warga dan dibagikan ke seluruh jamaah yang hadir, termasuk anak-anak,” tambah H Bukhari, seraya menandaskan, Shalat Tasbih dan tausiah kali ini dipimpin alumni YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut, Tgk Efendi Basiron, S.Ud.

Dalam tausiahnya, Tgk Efendi Basiron, mengajak, umat Islam untuk memanfaatkan momentum nisfu sya’ban sebagai ladang untuk saling maaf-memaafkan sebagai bentuk bersihkan jiwa menyambut Ramadan. “Menyambutkan Ramadhan, maka pertama jiwa kita harus bersih, sehingga di bulan ini kita harus saling memaafkan dan memperbanyak istighfar,” sebutnya.

Menurutnya, bulan sya’ban memiliki keistimewaan tersendiri, karena bulan kedelapan dalam kalender hijriyah ini posisinya berada diantara dua bulan mulia yakni bulan rajab dan Ramadhan. Nah, bulan sya’ban ini sudah tepat untuk memperbanyak puasa sunah dan amalan sunah lainnya, sehingga tidak disaat masuk Ramadhan sudah terbiasa dengan berbagai amalan-amalan sunah lainnya, seperti tadarus dan lainnya.

“Mari kita perbanyak amalan sunnah, karena Ramadan sudah diambang pintu. Mudah-mudahan amalan kita diterima di sisiNya, amin,” ujar Tgk Efendi Basiron, seraya meminta jamaah yang hadir nantinya juga dapat memperbanyak salat malam, seperti salat tahajud diantaranya sepertiga malam. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE