LANGSA (Waspada): Jelang berbuka puasa, warga dikejutkan dengan terbakarnya satu rumah permanen dan depot air isi ulang di Dsn. Makmur Gp. Baroh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Rabu (29/3) sekira pukul 18:20.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, Rabu (29/3) sekira pukul 18:20 rumah dan depot air milik, Cut Lela Wati, 45, IRT, warga Dusun Makmur Gampong Baroh Langsa Lama, Kec. Langsa Lama awal mulanya dirinya baru pulang ke rumah dan melihat adanya api yang berkobar di bagian dapur rumah, tepatnya di kompor masak Cut Lela Wati.
Kemudian Cut Lela Wati meminta tolong kepada warga sekitar, namun api yang semakin membesar dan tidak dapat di kendalikan, sehingga membakar sebagian barang-barang rumah tangga yang terdapat di dalam rumah.
Sementara menurut Dedi Mulyana, 27, anak Cut Lela Wati bahwa sebelum terjadinya kebakaran dirinya memasak air di tungku kompor gas guna untuk diperjualbelikan di depot air isi ulang miliknya.
Namun pada saat memasak air Dedi meninggalkannya sehingga tidak mengetahui bahwa api yang ditinggalkan membesar dan sudah membakar sebagian barang-barang rumah.
Mengetahui itu, dirinya meminta bantuan kepada masyarakat serta menghubungi pihak Pemadam Kebakaran dari BPBD Kota Langsa.
Tak berapa lama, sekira puk 18:30 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya bersama warga untuk melakukan pemadaman api. Api dapat dipadamkan oleh Petugas Damkar yang dibantu dan dibantu masyarakat sekira pukul 19:00.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, S.STP. MAP menyatakan, sekira pukul 18:20 petugas piket pemadam BPBD Kota Langsa menerima laporan dari warga melalui nomor emergency tentang adanya kebakaran, dan langsung menuju kelokasi.
“Sesampai di lokasi api sudah membesar, penyebab api berasal dari memasak air untuk depot isi ulang,” sebutnya.
Selanjutnya, pihaknya menurunkan 7 unit armada, terdiri 5 unit Armada pemadam api dan 2 unit tangki suplai air dengan melakukan penyiraman dan pendinginan hingga tuntas.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah, pungkasnya. (b13)