Januari-Juni 2024 Aceh Dilanda 99 Bencana

  • Bagikan
Kejadian bencana kebakaran sebanyak 39 kali dan membakar 187 rumah, terbanyak terjadi di Aceh dalam periode Januari-Juni 2024. (Waspada/Ist)
Kejadian bencana kebakaran sebanyak 39 kali dan membakar 187 rumah, terbanyak terjadi di Aceh dalam periode Januari-Juni 2024. (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) mencatat bencana alam yang terjadi di Aceh periode Januari-Juni 2024 sebanyak 99 kejadian dengan korban jiwa dua orang serta perkiraan kerugian mencapai Rp55,8 miliar.

Dari 99 bencana itu, kebakaran pemukiman masih mendominasi yakni sebanyak 39 kali yang membakar 187 rumah. Jumlah kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran senilai Rp39 miliar.

BPBA juga mencatat dua orang meninggal dunia (akibat kebakaran dan angin puting beliung), dua orang luka-luka dan 9.008 KK/18.639 jiwa terdampak bencana.

Jumlah pengungsi sebanyak 1.155 orang serta 282 rumah terdampak. Perkiraan kerugian mencapai Rp55,8 miliar.

Banjir juga masih intens terjadi yakni sebanyak 23 kali berdampak pada 61 rumah dengan perkiraan kerugian Rp2,2 miliar. Kemudian kebakaran hutan dan lahan terjadi 18 kali membakar 78 hektar lahan dengan perkiraan kerugian Rp11 miliar.

Selanjutnya, angin puting beliung terjadi sebanyak 12 kali merusak 27 rumah warga dengan total kerugian yang dialami senilai Rp3 miliar. Longsor terjadi 5 kejadian yang berdampak pada 5 rumah dengan perkiraan kerugian mencapai Rp320 juta.

Berikutnya banjir bandang dan gempa bumi masing-masing satu kali kejadian. Semua bencana juga berdampak pada 6 sarana pendidikan dan 4 sarana ibadah. Berdampak pula pada 18 ruko (bangunan lainnya), 3 jembatan dan 100 meter badan jalan akibat banjir dan longsor.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, SP, MA mengatakan intensitas kejadian bencana dari tahun 2024 mengalami penurunan jumlah kejadian yang signifikan dari tahun sebelumnya tahun 2023.

“Pada periode yang sama (Januari-Juni) pada tahun 2023 jumlah kejadian bencana mencapai 219 kali kejadian sedangkan di tahun 2024 terjadi hanya 99 kali kejadian,” ungkap Fadmi, Rabu (3/7).

Dikatakannya, kebakaran hutan dan lahan mengalami penurunan sangat drastis, tahun 2023 sebelumnya di periode yang sama berjumlah 47 kali sedangkan di tahun ini hanya terjadi 18 kali.

“Kami terus berupaya agar BPBA bersama semua unsur pemerintahan dan masyarakat Aceh terus berusaha dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun” tandas Fadmi.

Dalam upaya pengurangan risiko bencana, Fadmi juga berharap nantinya terwujud satu langkah pemberdayaan masyarakat yang akan berfokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat/komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh nantinya. (b05)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *