Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Jalan Penghubung Antar Kabupaten Di Aceh Timur Terancam Putus

Jalan Penghubung Antar Kabupaten Di Aceh Timur Terancam Putus
JALAN TERBELAH: Pengguna jalan melintasi jalan yang amblas di Lintas Provinsi Aceh, persisnya di Peunaron Lama, Peunaron, Aceh Timur, Minggu (8/12). Waspada/Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Gayo Lues (Galus) terancam putus di Kilometer (KM) 40 tepatnya di Gampong Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.

Kondisi separuh badan jalan amblas hingga radius 25 meter. Kondisi tersbeut telah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Bahkan menurut pengakuan warga disana, dua pekan yang lalu sempat terjadi laka tunggal akibat jatuh dan terjungkal di bahu jalan. Bahkan korban sempat dilatikan ke Puskesmas terdekat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jalan Penghubung Antar Kabupaten Di Aceh Timur Terancam Putus

IKLAN

“Jalan terbelah dan kondisinya sangat membahayakan terhadap pengguna jalan yang menggunakan berbagai jenis kendaraan, terutama pengunjung destinasi wisata pemandian sungai setiap Sabtu – Minggu di Lokop,” kata Ardiansyah, tokoh pemuda Peunaron, kepada Waspada, Minggu (8/12).

Diharapkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Aceh segera menurunkan tim untuk melakukan perbaikan, sehingga tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. “Jalan penghubung antar kabupaten ini menjadi tanggungjawab APBA, sehingga Pj Gubernur Aceh harus mengabil sikap segera menegur instansi terkait,” tutur Ardiansyah.

Pantauan Waspada, puluhan mobil jamaah Pejuang Subuh mengantri dan ekstra hati-hati saat melintasi sejumlah titik yang rusak ketika melakukan perjalanan ke Serbajadi, antara lain jembatan Karang Inong (Ranto Peureulak), jembatan Peunaron Baru (Peunaron) dan jalan rusak di Peunaron Lama (Peunaron).

“Kita harap Pemerintah Aceh segera memerintahkan Dinas PUPR Aceh untuk melakukan perbaikan. Tapi kami harap saat dilakukan perbaikan diiringi dengan batu penahan disampingnya, sehingga lapisan tanah yang labil tidak mudah terjadi kerusakan badan jalan,” kata Ismuhadi, jamaah subuh asal Idi.

Keuchik Peunaron Lama, Samsul Bahkri, terpisah membenarkan adanya kerusakan jalan lintas provinsi dalam wilayahnya. “Badan jalan amblas dengan radius mencapai 20 meter dan kedalaman mencapai 50-70 centmeter. Kondisi ini sangat membahayakan, apalagi di tengah di titik ini tidak memiliki lampu jalan sebagai penerang,” kata Samsul Bahkri. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE