Jalan Nasional Di Aceh Tamiang Dibayangi Ancaman Lubang

- Aceh
  • Bagikan
Aksi protes terhadap kerusakan badan jalan nasional di lintasan Aceh Tamiang yang tak kunjung diperbaiki dilakukan oleh Chaidir Azhar,Ketua Gerakan Aktivis Rakyat Aceh Tamiang (Garang) pada Kamis (6/3). (Waspada/Yusri).
Aksi protes terhadap kerusakan badan jalan nasional di lintasan Aceh Tamiang yang tak kunjung diperbaiki dilakukan oleh Chaidir Azhar,Ketua Gerakan Aktivis Rakyat Aceh Tamiang (Garang) pada Kamis (6/3). (Waspada/Yusri).

ACEH TAMIANG (Waspada): Ruas jalan nasional atau sering disebut jalan Banda Aceh – Medan yang berada di lintasan wilayah Kabupaten Aceh Tamiang saat ini banyak dipenuhi dengan lubang – lubang yang rawan ancaman bagi pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Kondisi kerusakan sejumlah titik ruas jalan nasional di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang tersebut mulai dari lintasan Tanjung Seumantoh dan Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru serta lubang menganga lebar banyak ditemukan juga di lintasan sepanjang Kecamatan Kejuruan Muda hingga mencapai titik perbatasan Aceh – Sumatera Utara.

Rusaknya ruas jalan yang terkesan kunjung diperbaiki ini sangat meresahkan masyarakat pengguna jalan raya, baik roda dua, kendaraan pribadi lainnya dan truk pengangkut barang yang harus hati-hati saat melintasi jalan yang penuh dengan ukiran lubang – lubang besar dan kecil menghiasi badan jalan nasional tersebut.

Jalan Nasional Di Aceh Tamiang Dibayangi Ancaman Lubang

Akibat banyaknya lubang ditengah-tengah badan jalan aspal tersebut sangat rawan dan berpotensi meningkatkan angka kecelakaan lalulintas yang membawa dampak fatal dengan jatuhnya korban jiwa maupun cedera berat terhadap pengendara. “Sepertinya penyelenggara roda pemerintahan serta pejabat terkait di Aceh belum terlihat adanya solusi apapun untuk mengatasi jalan yang rusak ini,” kata Yanto, salah seorang warga Sungai Liput, Aceh Tamiang kepada Wartawan Kamis (6/3).

Bayangkan saja, lubang di badan jalan yang awalnya hanya berukuran kecil, sekarang ini sudah memiliki diameter besar dan kedalamannya bertambah pula. “Kondisi ini sangat rawan bagi pengguna jalan yang baru sesekali melintas daerah ini,tentunya mereka tidak paham dengan situasi dan kondisi ruas jalan,apalagi sempat dengan kecepatan tinggi dan ini rawan terjadinya kecelakaan,” sebutnya.

Hal senada juga diutarakan Hadi, 45, yang juga warga Sungai Liput merasa prihatin terhadap jalan negara yang kurang diperhatikan kondisinya oleh instansi terkait di Aceh. “Miris sekali melihat Pemerintah Aceh yang apatis dengan kondisi jalan di wilayah ujung timur Aceh ini,” tegasnya.

Lanjutnya,bagi masyarakat tentunya tidak memiliki kemampuan apapun atas kondisi jalan yang sudah banyak ditemukan lubang, terkecuali hanya berharap pengertian pemerintah untuk melakukan perbaikan badan jalan nasional ini.

Seperti diketahui, sejumlah titik lubang yang tidak jauh dengan PKS PT Socfindo Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda didapati lubang jalan aspal yang menganga lebar dan dalam, tampak saat ini diisi sabut kelapa.

Ada dugaan, tumpukan sabut kelapa yang berada pada lubang-lubang itu ditaruh oleh warga yang peduli dengan keselamatan pengguna jasa jalan agar tidak terjebak dan jatuh akibat lubang yang berada di badan jalan, terlebih kondisi kerusakan badan jalan ini sudah lama terjadi tanpa ada perbaikan dilakukan instansi terkait di jajaran Pemerintahan Aceh.

Jalan Nasional Di Aceh Tamiang Dibayangi Ancaman Lubang

Ketua Gerakan Aktivis Rakyat Aceh Tamiang (Garang), Chaidir Azhar, akrab disapa Ai pada Kamis (6/3) juga menyikapi kondisi kerusakan parah badan jalan nasional sepanjang lintasan Aceh Tamiang, tidak tertutup kemungkinan juga sudah ada yang mengalami kecelakaan lalu lintas, karena itu pihaknya mendesak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh untuk segera bertindak melakukan perbaiki kerusakan jalan nasional ini.

“Terlebih menjelang lebaran Idul fitri nantinya,intensitas pengguna jalan raya sangat tinggi karena arus kendaraan yang akan melintas semakin banyak, baik dari Aceh menuju Sumatera maupun sebaliknya,” tegas Chaidir seraya meminta kepada Pemerintahan Aceh Tamiang melalui Dinas PUPR agar bisa berkoordinasi dengan BPJN Aceh dalam mengambil langkah cepat guna mengatasi persoalan jalan lintas nasional yang alami rusak parah serta sudah ada kecelakaan akibat jalan berlubang.

Chaidir merasa percaya bahwa Pemerintah Aceh Tamiang mampu untuk memperjuangkan agar jalan lintas nasional ini bisa segera diperbaiki, “Aksi protes kami lakukan ini semata untuk meminta kepada Pemerintah Provinsi Aceh melalui BPJN Aceh agar jalan lintas nasional di Aceh Tamiang ini dapat segera diperbaiki,” demikian tegas Chaidir Ketua Lembaga Garang.(b15).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Jalan Nasional Di Aceh Tamiang Dibayangi Ancaman Lubang

Jalan Nasional Di Aceh Tamiang Dibayangi Ancaman Lubang

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *