IDI (Waspada): Lintas provinsi yang menghubungkan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur (Atim) dengan Blang Kejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) kerap longsor. Bahkan sejumlah titik badan jalan juga amblas hingga radius 10 meter dengan kedalam lebih semeter.
“Sejumlah titik badan jalan longsor sepanjang lintasan dari Peureulak sampai ke Blang Kejeren. Bahkan bukan Januari lalu lebih tiga kali terjadi longsor di Serbajadi. Namun titik terparah terjadi di sepanjang jalan Gunung Bunin, sehingga rombongan BKPRMI terperosok saat kembali dari kegiatan Safari Ramadan di Serbajadi,” kata Mukhlis, pengguna jalan asal Peunaron, kepada Waspada, Minggu (9/3).
Beberapa titik longsor tergolong kritis, baik di Bunin, Masir dan Rampah. Bahkan setiap hujan selalu terjadi longsor di pegunungan tersebut. Dampaknya, lebih dari separuh badan jalan tertutup material longsor, sehingga sisa badan jalan yang bisa dilalui kurang dari dua meter. “Kendaraan roda dua harus hati-hati, apalagi kendaraan roda empat juga harus turun ke bahu jalan agar bisa melewatinya,” kata Mukhlis.
Muhammad Danil, aktivis masjid asal Ifi Rayeuk secara terpisah mengakui adanya sejumlah titik jalan tertutup marerial longsor dan amblas. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi malam hari suasana jalan gelap gulita. “Kita meminta Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Aceh, segera menangangi jalan lintas Peureulak – Blang Kejeren, karena kondisinya semakin kritis disejumlah titik,” katanya.
Menurutnya, malam hari selama Ramadan jalan lintas tersebut banyak pengendara yang terperosok di sejumlah titik jalan yang amblas, termasuk tiga unit mobil milik Tim Safari Ramadan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur ketika melakukan perjalanan dari Idi ke Serbajadi. “Kita berharap dinas terkait segera menangani jalan longsor dan amblas sepanjang jalan Peunaron – Serbajadi,” pinta Muhammad Danil.
Kondisi jalan amblas dan longsor perlu ditangani segera, karena jalan yang melintasi tiga kecamatan di Aceh Timur urat nadi masyarakat Gayo Lues untuk berbelanja ke Kota Medan. “Lintas ini juga satu-satu jalan masyarakat saban hari silih berganti melakukan perjalanan di tiga kecamatan hingga ke Kota Idi, Peureulak dan Kota Langsa, seperti masyarakat Serbajadi, Peunaron dan Ranto Peureulak,” timpa Syahrul, tokoh masyarakat Bunin.
Camat Serbajadi, Taufik Hidayat, terpisah membenarkan adanya sejumkah titik jalan mengalami longsor dan amblas sepanjang jalan Peunaron hingga ke Serbajadi. “Titik terparah di Bunin, baik material longsor yang masih menumpuk di atas badan jalan maupun jalan amblas. Kita berharap segera ditangani Pemerintah Aceh, karena lintas ini tanggungjawab APBA,” pungkas Taufik Hidayat. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.