BIREUEN (Waspada): Ruas jalan nasional Bireuen-Takengon, tepatnya di Km 16, Desa Alue Rambong, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, longsor, Kamis (9/1).
Akibatnya arus kendaraan roda empat dari Bireuen ke Takengon begitu juga sebaliknya harus berhenti dikarenakan putus, sehingga tidak bisa dilintasi dan menyebabkan kemacetan panjang sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga siang hari.
Truk bermuatan berat menjadi kendaraan yang paling terdampak. Sisa badan jalan yang hanya selebar dua meter tidak cukup untuk dilalui kendaraan besar. Sementara, kendaraan kecil dan sepeda motor baru mulai bisa melintas setelah perbaikan sementara dilakukan oleh warga.
Masyarakat setempat dan para pengendara kendaraan bermotor, meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan nasional yang amblas tersebut.

Menanggapi keluhan para sopir dan masyarakat setempat, Anggota Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), H Ruslan Daud (HRD), kepada Waspada Kamis (9/1) mengatakan, dirinya merespon cepat dan meminta pihak Kementerian PU melalui pejabat terkait, untuk segera turun ke lokasi dan memperbaiki jalan longsor tersebut.
“Lintas nasional Bireuen-Takengon merupakan urat nadi bagi masyarakat tiga kabupaten, yaitu Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah, jika jalan putus, berimbas bagi perekonomian masyarakat,” sebut HRD.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, lintas Bireuen-Takengon ini merupakan jalur utama bagi masyarakat untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat di dataran tinggi Gayo.
“Saya sudah meminta kepada pejabat terkait di Kementerian PU untuk segera memperbaiki kembali ruas jalan yang longsor itu, supaya jalur Bireuen-Takengon dan sebaliknya lancar kembali,” demikian Anggota Komisi V DPR RI H.Ruslan M. Daud. (Czan)