BIREM BAYEUN (Waspada) : Akibat akses jalan yang berlumpur untuk menuju Dusun I Alur Kiro, Gampong Bukit Seulumak, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, warga setempat terpaksa menggunakan tandu darurat untuk membawa jenazah, Sudirmanto, 22, yang meninggal dunia menuju kampung halamannya.
Menurut penuturan Zainal, salah seorang abang dari almarhum, kepada wartawan, Rabu (23/11) menuturkan bahwa adiknya meninggal pada, Selasa (22/11) kemarin, namun untuk dilakukan fardukifayah jenazah dipulangkan ke desa yang sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa.
“Kami terpaksa menggunakan tandu darurat untuk membawa keponakan saya ke rumah sakit karena jalan di tempat kami kondisinya berlumpur dan sangat licin sehingga tidak dapat dilalui kendaraan,” kata Zainal.
Zainal juga menceritakan bahwa kondisi jalan yang rusak itu menghubungkan antara Gampong Alue Sentang dan beberapa gampong lainnya yakni Bukit Seulemak, Blang Tualang, Alur Punti dan Alur Kaol.
Kata Zainal, pada lokasi jalan itu sudah ada plang proyek pembangunan jalan tersebut. Tetapi, sampai saat ini belum dikerjakan sama sekali.
“Rencana perbaikan jalan itu sudah sekitar bulan Juli yang lalu, namun sampai saat ini tak kunjung dikerjakan,” ungkapnya.
Adapun kronologisnya, keponakannya itu sekitar pukul 14.00 WIB tiba-tiba pingsan. Lalu, masyarakat membawanya ke rumah sakit dengan cara ditandu, karena kondisi jalan yang berlumpur dan licin.
“Setibanya di Gampong Alue Sentang, pasien dibawa menggunakan mobil pikap menuju ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa dan setibanya di rumah sakir sekitar pukul 18.15 WIB, saudaranya dinyatakan meninggal dunia,” terang Zainal.
Lanjut Zainal, kondisi jalan yang rusak itu mulai dari perbatasan Gampong Alue Sentang dengan Gampong Bukit Seulemak atau sekitar empat kilometer. Dimana, ada sekitar dua kilometer kondisi jalannya yang berlumpur dan licin, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun.
“Mulai dari Gampong Bukit Seulemak sampai ke Bukit Lalang (perbatasan antara Bukit Seulemak dengan Gampong Alue Sentang), jalannya rusak tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Dan, dari Bukit Lalang menuju ke Gampong Alue Sentang sama sekali tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun, karena berlumpur dan licin,” keluh Zainal.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk memulangkan jenazah keluarganya, masyarakat harus kembali menggunakan tandu. Karena itu dirinya berharap kepada pemerintah agar segera membangun jalan yang rusak tersebut.
“Saya berharap kepada Pemerintah Aceh Timur agar segera mengerjakan atau memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Apakah mereka tidak mempunyai hati nurani, sehingga membiarkan kondisi jalan seperti itu,” tandasnya. (crp).
FOTO: Terlihat warga saat menandu jenazah Sudirmanto, warga Dusun I Alur Kiro, Gampong Bukit Seulumak, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur karena akses jalan yang licin dan berlumpur tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat, Selasa (22/11). Waspada/Ist