Scroll Untuk Membaca

Aceh

Jadi Sasaran Hujatan Usai Debat Publik, Politisi Golkar Melapor Ke Panwaslih

Jadi Sasaran Hujatan Usai Debat Publik, Politisi Golkar Melapor Ke Panwaslih
H Fakhrudin Pardosi didampingi kuasa hukumnya, saat menerima surat tanda bukti lapor dari Komisioner Panwaslih Aceh Singkil, Jumat (15/11/2024). WASPADA/Ariefh

SINGKIL (Waspada): Salah satu Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) hari ini mendatangi Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Singkil, untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baiknya.

Sebab, pasca berlangsungnya Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Singkil 2024, yang dilaksanakan di Gedung Seni Budaya Singkil, Rabu 13 Nopember 2024 kemarin, dirinya terus-menerus menjadi sasaran hujatan di media sosial.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jadi Sasaran Hujatan Usai Debat Publik, Politisi Golkar Melapor Ke Panwaslih

IKLAN

“Pardosi cari panggung, Pardosi pulang aja kau, ini Pardosi yang gagal DPRA itu ya, sampai Pardosi gampang (sumpah serapah dalam bahasa daerah Singkil), macam lah. Dan sempat ada yang menyebut Pardosi provokasi tapi sudah dihapusnya dan sudah diklarifikasinya dan meminta maaf karena salah sasaran,” ucap H Fakhruddin Pardosi usai melayangkan laporannya ke Panwaslih, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor Panwaslih Aceh Singkil, Jumat (15/11/2024).

Pada saat debat publik itu saya tidak tau apa kejadian. Sebab karena ramainya. Namun memang saya ada mendengar kandidat calon wakil bupati “SH” ada mengatakan “eh saudara Pardosi jangan begitu ini betul, ini aturan” sambil menunjuk kearah saya.

Disitu motif kenapa saya ditunjuknya saya juga tidak tau. Dan apa persoalannya saya tidak tau.
Padahal saya tidak ada berbicara apa-apa saat berlangsung debat publik, pada sesi salah satu kandidat calon wakil bupati nomor urut 1 tersebut.

Memang saya ada berdiri beberapa kali untuk menenangkan kawan-kawan kami supaya jangan ribut. Malah saya juga ada WA kawan diluar agar tenang.

Dan saya tau permasalahannya setelah saya pulang kerumah, baru nampak dari tayangan youtube. Dan keponakan saya bertanya kepada saya, ada ngomong apa tadi Pak Uteh dengan pak Hamzah. “Tidak ada saya bilang apa-apa” .

Tapi kenapa pak Hamzah menyebut-nyebut Pardosi, terangnya menirukan ucapan keponakannya.

Selanjutnya usai Maghrib saya ada menelpon timses nya Abdul, agar saya bisa berbicara dengan pak Hamzah melalui handphone nya. Namun sampai hari ini tidak ada konfirmasi. Apakah ada disampaikan kepada pak Hamzah. Atau pak Hamzahnya sudah disampaikan tapi tidak menanggapi.

Padahal saya hanya berharap agar ada permintaan maaf saja di media sosial kalau ini hanya kesalah pahaman, agar membersihkan kembali nama baik saya.

Kenapa harus minta maaf di media sosial, karena saya sudah menjadi korban salah sasaran hujatan, setelah tuduhannya pada live streming itu, sebab ada disebutkan nama saya, yang memicu saya dihujat.

Dan saya juga tidak tau siapa sebenarnya yang ditunjuk pak Hamzah pada waktu itu dan apa penyebabnya.

Pak Hamzah harus membuktikan apa tuduhannya kepada saya. Harus ada saksi dan ada rekaman.

Dan akibat ini saya merasa di sudutkan dan dirugikan, karena seolah-olah saya ada bicara sesuatu tentang dia. Padahal tidak ada. Dan akibat tuduhan ini orang menjadi membenci saya.

“Saya H Fakhrudin Pardosi apa yang dituduhkan kepada saya saya tidak tau, sehingga pak Hamzah menuduh dan menyebut nama saya dengan menunjuk, ke arah saya pada waktu itu.

Saya sangat dirugikan dengan keluarga, sebab saya politisi sudah selama 25 tahun. Dan saya meraih suara nomor 2 di DPRA dari Golkar. Dan bisa saja Partai saya mencoret nama saya karena tuduhan yang tidak saya lakukan.

Kami berharap agar Panwaslih bisa segera menangani laporan kami secara proposional dan jangan memihak kemana-mana, ucap Politisi senior Partai Golkar tersebut, sambil menunjukkan bukti surat lapornya dari Panwaslih.

Sementara itu Komisioner Panwaslih Divisi Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Fajar Rizki Finanda bersama Tenaga Pelaksana Teknis Divisi Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Muhammad Safar membenarkan telah menerima laporan dari H Fakhrudin Pardosi.

Kami sudah menerima laporan H Fakhrudin Pardosi atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik serta menyerang kehormatan pribadi dalam Debat Pilkada 2024.

“Terkait ini kami akan mengkaji awal dulu, dan selanjutnya akan mengelar pleno bersama Panwaslih dan Gakumdu dan hasilnya akan disampaikan kembali,” ucap Safar. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE