Scroll Untuk Membaca

Aceh

Ismail Rasyid Diwisuda Sebagai Magister Manajemen Transportasi

Ismail Rasyid Diwisuda Sebagai Magister Manajemen Transportasi

JAKARTA (Waspada): Ismail Rasyid, putra Aceh yang juga pengusaha nasional, Selasa (14/11/23), diwisuda atas kesuksesannya lulus studi program pascasarjana sebagai Magister Manajemen Transportasi.

Wisuda ini dilakukan oleh Institut Logistik dan Transportasi (ILT) Trisakti yang dipimpin oleh Rektor ILT Dr Yuliantini, MM di Jakarta Convention Centre Jakarta, dihadiri 1081 orang lulusan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ismail Rasyid Diwisuda Sebagai Magister Manajemen Transportasi

IKLAN

Dalam pidato sambutannya, Rektor ILT menasihati para lulusan agar berkiprah secara nyata untuk membangun bangsa dan negara ini dalam segala bidang, utamanya sektor ekonomi dan bisnis. “Karenanya, kepada para lulusan, saya mengharapkan agar memanfaatkan ilmu yang diperolehnya secara positif untuk mempercepat kemajuan bangsa ini”, ujar Yuliantini.

Acara yang dihadiri sekitar dua ribuan orang yang terdiri dari Pimpinan dan Senat ILT, para wisudawan serta keluarga wisuda berlangsung secara khidmat dan meriah.

Satu diantara para wisudawan adalah Ismail Rasyid, owner dan sekaligus Presiden Direktur PT Trans Continent, yang diwisuda dengan predikat Pujian atau Cum Laude. “Saya sebenarnya sudah lama ingin melanjutkan kuliah lagi, tapi baru dalam dua tahun ini sempat. Alhamdulillah hari ini bisa diwisuda”, ujar ayah dua anak.

“Kedua anak saya saat ini juga sedang kuliah. Yang tertua sedang studi bisnis di Inggris dan adiknya yang perempuan menekuni Ilmu Media di Australia. Saya sering berdiskusi dengan mereka tentang materi kuliah. Karena kebetulan rumpun ilmu kami sama sehingga mudah bagi kami untuk saling memahami. Bahkan sudah ada ide-ide putri kami, yang saya terapkan dalam perusahaan saya”, papar Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

“Terus terang, saya gembira sekali ini hari, karena dalam usia yang tidak muda lagi, saya masih dimudahkan Allah untuk belajar lagi dan menyelesaikan kuliah ini. Saya belajar serius untuk memperoleh ilmu, bukan untuk memperoleh ijazah. Walaupun banyak para dosen yang umurnya malah lebih muda dari saya, tetapi saya patuh dan serius mengikuti kuliah mereka karena secara teoritis apa yang mereka ajarkan sangat berguna dengan apa saya praktikkan selama ini dalam menjalani bisnis saya. Banyak hal yang saya praktikkan dalam bisnis saya selama ini hasil dari belajar secara otodidak atau ATM (amati, tiru, dan modidikasi), tak ada teori-teori apalagi filosofi…he-he-he”, jelas Ismail Rasyid sambil tertawa.

“Saya berharap masih Allah beri kesehatan untuk melanjutkan studi pada tingkat Doktor pada tahun-tahun depan. Mohon doanya iya”, pungkas suami dari Erni yang juga berasal dari Aceh Utara kepada awak media yang menghampirinya.

Ismail Rasyid melanjutkan, “saya sdh berada dalam bisnis logistik selama 30 tahun. Selama ini saya sudah banyak mengikuti short course dan training training khusus di bidang logistics dan supply chain ( SCM ) di berbagai negara untuk memperkuat kompetensi di bidang bisnis saya. Namun rasanya belum puas juga belajar jika belum bisa melegalkan ilmu saya di bidang yang sangat saya jiwai ini”.

Dia tidak pernah bisa berhenti untuk belajar dan juga setiap hari adalah hari yang baru bagi dia. Melanjutkan kuliah S-2 ini juga karena ingin terus belajar hal hal yang baru dan khususnya pendalaman tentang ilmu transportasi logistics dan supply chain.

“Untuk memperluas dan memperkuat networks dalam negeri dan di pemerintahan, Alhamdulillah saya juga sudah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Lemhanas selama enam bulan dalam program PPSA-23 Tahun 2021,” terangnya.

“Sejak kelulusan dan selesainya program magister ini saya langsung mendaftar dan memulai tancap gas untuk melanjutkan program doktor dan tetap masih konsisten di bidang transortasi logistics & supply chain”, jelas Ketua Ketua Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala di Jakarta dan sekitarnya.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE