BLANGPIDIE (Waspada): Ikatan Santri Aceh Barat Daya (Isbad) mengharapkan pelaksaan Pilkada di Aceh Barat Daya (Abdya), dapat berjalan lancar, aman dan damai serta berlandaskan Islami.
Wakil Ketua Isbad Tgk Ahmad Hamdani S.Sos kepada Waspada Jumat (22/11) mengatakan, Pilkada merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik, untuk melayani masyarakat.
Tgk Hamdani mengatakan, waktu pencoblosan sudah sangat dekat, tepatnya Rabu (27/11) mendatang. Di mana, saat ini iring-iringan masa kampanye, terus digencarkan oleh para kandidat, yang dua hari lagi akan memasuki masa tenang.
“Tentunya dalam proses kampanye itu kerap muncul kata-kata yang sifatnya mengarah kepada positif maupun negatif. Untuk itu, ISBAD sangat berharap momen Pilkada ini mengingatkan kita bahwa kita orang islam bersaudara,” ujarnya.
Alumnus Ponpes Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan ini mengimbau kepada seluruh elemen, agar penyelenggaraan Pilkada di Aceh, yang memiliki kekhususan dalam hal penegakan Syariat Islam, harus berazaskan nilai-nilai ke-Islaman.
Hal-hal yang melanggar dengan syariat tambahnya, kiranya tidak dilakukan, baik dalam berkampanye atau kegiatan lain untuk meraih dukungan. “Seperti konser musik saat berkampanye, yang sudah jelas-jelas bertentangan dengan nilai keislaman, sesuai dengan fatwa MPU Aceh nomor 12 tahun 2013, tentang seni budaya dan hiburan lainnya,” ungkapnya.
Termasuk juga kegiatan-kegiatan lainnya yang melanggar dengan Syariat Islam. “Bek gara-gara but nyoe, tanyoe melanggar ngon syariat Allah ta’ala (jangan gegara urusan Pilkada, kita melanggar syariat Allah SWT),” demikian Tgk Hamdani.(b21)