LANGSA (Waspada): Anggota DPR Aceh, Irfansyah meminta Pemerintah Aceh untuk segera memberikan kepastian terhadap keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
Politisi Partai Aceh dapil Kota Langsa dan Aceh Tamiang ini menilai, JKA merupakan salah satu program unggulan Aceh, yang sangat membatu masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan gratis.
“Mari kita saling turunkan ego sektoral satu sama lain terlebih dahulu. JKA harga mati, tidak ada tawar menawar. Dengan adanya JKA, orang Aceh dengan berbagai macam latar belakang sangat terbantu dalam berobat,” kata Irfansyah.
Ia menyampaikan, publik saat ini harap-harap cemas menunggu kepastian JKA. Setelah sebelumnya, BPJS Kesehatan mengirimkan Surat Peringatan kedua (SP2) kepada Pemerintah Aceh terkait JKA. Persoalan utamanya adalah tunggakan utang yang harus dibayarkan Pemerintah Aceh kepada BPJS Kesehatan senikai Rp784,2 Miliar.
“Publik Aceh kini sedang dak-dik-duk jantungan menunggu jadi apa tidak JKA diperpanjang. Kalau tidak, maka akan jadi catatan kelam sekaligus dosa besar Pemerintah Aceh terhadap rakyatnya,” ujarnya.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau ada upaya penghapusan JKA. Namun saya memilih husnudhan, Insya Allah kolaborasi lintas stekeholder di Aceh, JKA bisa berumur panjang. Amin,” sambung Dek Fan, sapaan akrabnya.
Karena itu, ia mendorong Pemerintah Aceh untuk lebih memprioritaskan JKA terlebih dulu, baru kemudian melanjutkan fokus ke sektor pembagunan lainnya.
“Pastikan JKA berlanjut, itu wajib. Sedangkan agenda lainnya, seperti PON Aceh-Sumut juga perlu, tapi jangan sampai lebih mengejar agenda beberapa tahunan, ketimbang hajat hidup orang Aceh yang skala prioritasnya bukan saja per haru, tapi setiap waktu. Kesehatan itu mahal, maka Pemerintah Aceh musti hadir,” pesannya.(b13)