LANGSA (Waspada) : Anggota DPR Aceh, Irfansyah meminta PT PLN (Persero) jangan melakukan pemadaman listrik selama bulan suci Ramadan 1446 H di Aceh usai menyampaikan aspirasi perbaikan ekonomi umat jelang Ramadan 2025 pada rapat paripurna DPR Aceh, Jumat (21/2) malam.
“Ramadan tahun 2025 sudah diambang pintu. Bagi masyarakat Aceh, bulan suci ramadhan adalah momen yang sangat-sangat sakral. Terlebih lagi, ibadah puasa di bulan suci Ramadan merupakan ibadah yang tidak dapat diganggu, jadi jangan ada pemadaman listrik,” sebut Dekpan, sapaan Irfansyah kepada wartawan melalui telefon selularnya, Sabtu (22/2).
Menurut politisi Partai Aceh ini ada tiga hal penting yang wajib dikawal bersama. Pertama, listrik di Aceh harus stabil.
“Saya percaya PLN akan bekerja maksimal. Tapi jangan sampai muncul rilis di media bakal stabil, ujung-ujungnya lampu hu-hu len (hidup mati, hidup mati-Aceh),” kata Dekpan.
Ketua DPW PA Kota Langsa itu menyampaikan bahwa bulan Ramadan itu sakral adanya baik bagi orang alim ataupun awam.
“Jika arus listrik hidup mati, hidup mati, tentunya berdampak terganggu aktivitas masyarakat, sehingga kekhusyukan masyarakat Aceh yang beribadah di bulan Ramadhan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,” tegasnya.
Kedua, Dekpan mengharapkan agar pemerintah memantau stok kebutuhan bahan pokok selama Ramadan agar harganya terjangkau dan stoknya stabil. Terakhir, begitu juga halnya persoalan sewa lapak takjil jangan ada yang bermain.
“Ekonomi umat teugoh meusupet, bah geumita raseuki beu nyaman (Ekonomi masyarakat lagi terjepit, biar kami cari rezeki yang nyaman-Aceh). Ini persoalan penting di bawah, terlebih status Aceh daerah termiskin. Jadi jangan ada yang memanfaatkan situasi selama Ramadan,” tukasnya. (b13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.