Illiza-Afdhal Pimpin Rakor Program Kerja 100 Hari

- Aceh
  • Bagikan
Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal dan wakilnya Afdhal Khalilullah saat memimpin Rakor Program Kerja 100 Hari pemerintahan baru. (Waspada/Zafrullah)
Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal dan wakilnya Afdhal Khalilullah saat memimpin Rakor Program Kerja 100 Hari pemerintahan baru. (Waspada/Zafrullah)

BANDA ACEH (Waspada): Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah memimpin rapat koordinasi pembahasan penyusunan program kerja 100 hari pemerintahan baru, Senin (17/2).

Rakor yang berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin, komplek balai kota, ini dikuti oleh seluruh Kepala dan Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Saat membuka acara, Pj Sekdako Banda Aceh Bachtiar mengatakan, program kerja 100 hari Pemerintahan Illiza-Afdhal merupakan manifestasi visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi” yang diproyeksikan dapat diukur dengan barometer yang jelas.

Visi ini disokong oleh tujuh misi yang salah satunya “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dasar”. “Pelayanan dasar yang dimaksud mencakup bidang perumahan, kesehatan, keamanan dan keteriban umum, infrastruktur, hingga sosial kemasyarakatan,” ujarnya.

“Program 100 hari pertama ini nanti juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perencanaan satu tahun anggaran Pemerintah Kota Banda Aceh,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu, Bachtiar turut menyampaikan secara garis besar kondisi defisit keuangan pemerintah terkini. “Utang Pemko Banda Aceh 2024 Rp39,8 miliar, utang RSUD Meuraxa Rp40 miliar, plus potensi utang tahun ini sekira Rp86 miliar.”

Ia pun mengajak segenap jajaran pemerintahan untuk mendukung penuh kebijakan yang akan diambil oleh Wali Kota Illiza dan Wakil Wali Kota Afdhal, “Termasuk terhadap langkah-langkah strategis penyehatan keuangan Pemko Banda Aceh,” ujarnya.

Sementara dalam arahannya, Illiza mengatakan rakor program kerja 100 hari ini menjadi titik awal pembenahan kota. “Saya minta hasil rakor ini nantinya bisa dengan komit ditindaklanjuti dan dapat diukur sejauh mana progresnya.”

Hasil rakor tersebut, ujarnya, dalam waktu dekat juga akan diserahkan kepada Bappeda selaku leading sector penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Banda Aceh 2025-2029.

Adapun janji-janji politik yang pernah disampaikan Illiza-Afdhal pada kampanye pilkada lalu, telah disinkronkan dengan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) kota, provinsi, dan nasional.

“Termasuk apa yang sudah kami sampaikan ke dewan saat kampanye dulu, bisa untuk mempercepat penyusunan RPJM Banda Aceh,” ujarnya.

Menurut Illiza, program kerja 100 hari benar-benar harus dipersiapkan dengan mempertimbangkan visi misi pemerintahan baru, “Insyaallah memberi dampak bagi masyarakat dan organisasi. Pastikan bisa dijalankan.”

“Hari ini, tolong dirampungkan langkah-langkah setiap OPD yang menjadi bagian dari program kerja 100 hari ke depan, terutama yang berdampak langsung bagi masyarakat dalam menyambut ramadan dan Idul Fitri ke depan,” ujarnya.

Illiza pun mengharapkan seluruh peserta rakor mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi keuangan kota. “Banda Aceh sedang tidak baik-baik saja. Punya konsekuensi, yaitu rasionalisasi anggaran.”

Untuk itu, ia meminta pengertian dari seluruh OPD agar bersedia dan ikhlas melaksanakan tahapan rasionalisasi dengan baik. “Walau kondisi tidak nyaman, niatkan untuk ibadah. Insyaallah, Allah beri jalan keluar terbaik,” ujarnya.

Selanjutnya menurut Illiza, perlu dilakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menyehatkan keuangan Pemko Banda Aceh. “Langkah ini juga merupakan salah satu jalan keluar terbaik,” ujarnya lagi.

Walau anggaran terbatas, anggota DPR-RI periode 2019-2024 ini mewanti-wanti agar pelayanan publik harus tetap optimal. “Tak terkecuali terhadap pemehuhan hak-hak pegawai yang wajib ditunaikan tepat waktu.”

Masih menurut Illiza, sekali pun tidak ada beban utang, sudah seyogyanya membangun pemerintahan yang efisien dan on the track. “Setidaknya ada dua kekurangan kita selama ini, yakni lemahnya sistem pengawasan dan program yang tidak tepat sasaran.”

“Terhadap kondisi hari ini, mari kita bangun sense of crisis dan bertekad bulat mewujudkan good governance and clean government. Jika bisa kita lakukan, mudah-mudahan tidak hand over utang ke tahun depan sehingga kita bisa berbuat lebih banyak demi kemaslahatan masyarakat,” ujar Illiza.

Selanjutnya, sebelum pembahasan per bidang dan rapat pleno program kerja 100 hari, Illiza memberikan sesi khusus kepada mantan Sekdako Banda Aceh T Saifuddin yang dipercayanya untuk memberikan motivasi dan wejangan kepada jajaran pemerintahannya. (b03)



Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Illiza-Afdhal Pimpin Rakor Program Kerja 100 Hari

Illiza-Afdhal Pimpin Rakor Program Kerja 100 Hari

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *