BLANGPIDIE (Waspada): Pemerintah diharapkan serius dalam memperhatikan kesejahteran guru, sebagai tenaga pendidik, yang mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) penerus generasi bangsa.
Demikian Ketua Koalisi Barisan-Guru Bersatu (Kobar-GB) Aceh Barat Daya (Abdya), Rusli S.Pd. kepada Waspada Minggu (27/11), lelaki yang akrab disapa Iliek Pantoe Mungil ini menyebutkan, melalui momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, yang merupakan organisasi propesi guru, pihaknya mengharapkan pemerintah serius dalam memperhatikan kesejahteraan guru.
Iliek Pantoe Mungil mengharapkan, Pemkab Abdya maupun pemerintah Provinsi Aceh, segera merealisasikan komitmen untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh guru. Katanya, sudah menjadi kewajiban Negara, untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para guru.
Seperti halnya guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berstatus honorer, mereka menerima upah jerih tidak seberapa dan tidak sebanding, dengan lelahnya dalam mendidik calon generasi penerus bangsa. “Apalagi guru honorer yang tidak seberapa menerima upah jerih. Tapi jerih payah mereka yang patut kita sayangkan, mereka menerima upah jerih jauh dari upah minimum. Bahkan 4 hingga 5 bulan belum tentu dibayar,” katanya.
Ditambahkan, di hari peringatan HGN ini, pemerintah harus benar-benar fokus untuk guru, bukan kepetingan yang lainnya. “Kami atas nama organisasi Kobar-GB Abdya berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya, agar memberikan perhatian kepada mereka yang honorer. Jika guru sudah sejahtera, pasti mereka tidak membuat laporan kepada organisasi profesi, maupun ke pihak lain,” tegasnya.
Iliek Pantoe Mungil mengatakan, jasa para guru honorer sangat luar biasa dan harus diapresiasi oleh pemerintah. Ke depannya, pihaknya atas nama Kobar-GB, akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait guru, khususnya di Abdya. “Dengan demikian, nasib para guru, terutama yang berstatus honorer tidak selalu terabaikan,” demikian Iliek Pantoe Mungil.(b21)
Waspada/Syafrizal
Ketua Kobar-GB Abdya Iliek Pantoe Mungil.