Ilham Pangestu Akan Perjuangkan Pembangunan Dermaga Kuala Idi Cut

- Aceh
  • Bagikan
Ilham Pangestu Akan Perjuangkan Pembangunan Dermaga Kuala Idi Cut
H Ilham Pangestu saat meninjau TPI Kuala Idi Cut Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, Jumat (5/5). Waspada/Munawar

LANGSA (Waspada): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar asal Kota Langsa Provinsi Aceh H Ilham Pangestu akan memperjuangkan keinginan masyarakat dan meminta kepada pemerintah untuk melanjutkan pembangunan fasilitas Dermaga Kuala Idi Cut yang belum selesai dan belum dapat difungsikan hingga sudah terbengkalai beberapa puluh tahun lalu.

Hal itu diutarakan Ilham Pangestu saat mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Idi Cut Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, Jumat (5/5).

Dalam kunjungan dan silaturahmi tersebut Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Langsa didampingi Sekretarisnya Khairul Amri, SPd, Ketua SHIP Pusat, Halid, ST, Ketua Komunitas SHIP Aceh Timur Muzakir atau lebih dikenal Toke Aci serta sejumlah tokoh dan rombongan lainnya.

“Insyaallah akan kita perjuangkan keinginan masyarakat dan meminta kepada Pemerintah dan akan kita laporkan kepada Kementerian untuk dapat ditindak lanjuti,” sebut Ilham Pangestu.

Menurutnya, TPI ini juga merupakan salah satu urat nadi masyarakat Aceh Timur khususnya Kecamatan Nurussalam dan sekitarnya yang melabuhkan kapalnya.

Selain itu, pembangunannya juga dapat menimbulkan multiplayer effect bagi pertumbuhan sektor ekonomi nelayan serta meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah atau PAD.

“Tentu, pembangunan sektor ini dapat bermanfaat bagi nelayan dalam menunjang aktivitas penangkapan ikan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kita berharap TPI ini dapat dijadikan seperti di daerah lainnya yang mengingat banyaknya harapan masyarakat yang menggantungkan hidup di sini,” ungkap Ilham Pangestu.

Sementara Ketua Komunitas Sahabat Haji Ilham Pangestu (SHIP) Pusat, Halid, ST dalam kesempatan itu menyampaikan, sebelum meninjau TPI Kuala Idi Cut, H Ilham Pangestu juga melakukan silaturrahmi bersama masyarakat setempat dan menerima masukan dan keluhan dari masyarakat nelayan sekitar.

Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut masyarakat dan para pemilik atau toke-toke bot mengeluhkan terkait dangkalnya sungai yang dilalui boat-boat nelayan yang merupakan mata pencarian utama masyarakat sekitar.

“Masyarakat mengeluhkan adanya pembangunan fasilitas dermaga yang belum selesai dan belum dapat difungsikan hingga sudah terbengkalai beberapa puluh tahun lalu. Oleh karenanya, masyarakat mengharapkan untuk adanya kelanjutan pembangunan pelabuhan itu,” jelas Halid.

Dikatakannya lagi, menurut keterangan Panglima Laot Idi Cut Herman didampingi oleh tokoh masyarakat setempat Toke Ahyar serta Ketua SHIP Aceh Timur Muzakir atau Toke Aci, adapun pembangunan yang terbengkalai saat ini yaitu, pembangunan breakwater sepanjang 250 meter menggunakan material batu gajah.

Dalam hal itu, masyarakat memohon kepada Pemerintah melalui H Ilham Pangestu untuk melanjutkan pembangunan tersebut, jelas Halid.

Jadi, menurut laporan Panglima Laot TPI Kuala Idi Cut tersebut di singgahi atau bersandar ratusan kapal nelayan besar yang berkapasitas 50 GT, dengan pendapatan ikan rata-rata hampir 1.000 ton/bulan dengan melibatkan ribuan nelayan yang bekerja di kapal-kapal tersebut dalam mencari kebutuhan hidup.

“Para tokoh masyarakat ini mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah untuk melanjutkan pembangunannya. Adapun kebutuhan TPI saat ini diantaranya, lanjutan pembangunan breakwater, pengerukan kuala dan pembangunan fasilitas dermaga,” tandas Halid. (b24)

  • Bagikan