Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Ikan Jurung Terancam Punah, Dirjen Perikanan Budi Daya KKP Turun Ke Agara

KUTACANE (Waspada): Sebagai tanggapan atas laporan terancam punahnya populasi ikan jurung pada puluhan sungai yang ada di Aceh Tenggara (Agara), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sabtu (26/3) akhirnya menurunkan tim ke Agara.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI melalui HM Salim Fakhry, pada Rapat Kerja yang berlangsung di Gedung DPR-MPR-RI, Rabu (23/3) menyampaikan, jika populasi ikan jurung di Sungai Alas dan puluhan sungai lainnya terancam punah, atas laporan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan memerintahkan Dirjen Perikanan budi daya ke Agara, Sabtu (26/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ikan Jurung Terancam Punah, Dirjen Perikanan Budi Daya KKP Turun Ke Agara

IKLAN

Pada kunjungan kerja ke Agara yang dirangkai dengan kegiatan Bimtek mutu dan nilai tambah Diversifikasi Produk Lele dan Kembung, di Desa Kuta Ujung Kecamatan Darul Hasanah, Agara, Dirjen Perikanan Budi Daya Kemnterian Kelautan dan Perikanan, diwakili Ines Rahmania serta Balai Perikanan Budi Daya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Manijo.

Anggota Komisi IV DPR-RI, HM Salim Fakhry menyampaikan, ikan jurung merupakan jenis ikan air tawar yang beberapa puluh tahun lalu banyak terdapat pada puluhan sungai yang ada di Agara, bahkan merupkan spesifik utama dengan rasa yang sangat khas.

Namun, beberapa dalam tahun terakhir ikan yang merupakan penghuni sungai Alas dan sebagian besar sungai yang ada di Agara, kondisinya mulai memprihatinkan, bahkan terncam punah akibat populasinya yang terus mengalami penurunan.

Untuk itu lewat Bimtek Mutu dan Nilai Tambah Diversifikasi Produk Lele dan Kembung tersebut, Salim Fakhry dan petani ikan kecamatan Darussalam serta petani dari kecamatan lainnya berharap, agar ada program budi daya ikan jurung dengan menabur benih di sungai Alas dan puluhan sungai lainnya, ditambah dengan program pengolahan ikan air tawar secara modern di bumi sepakat segenep untuk tambahan penghasilan petani ikan.

Bupati H Raidin Pinim melalui Sekdakab Mhd Ridwan mengatakan selain hasil pertanian jagung, hasil perkebunan kakao, ikan air tawar merupakan mata pencaharian penting bagi petani di Agara, bahkan peningkatan tambahan pendapat warga terbilang besar dari sektor perikanan, terutama di Kecamatan Lawe Bulan dan Darul Hasanah sebagai daerah minapolitan.

Namun sayangnya, hasil ikan air tawar yang melimpah tersebut, belum sebanding dengan jaminan stabilitas harga yang kerapkali merugikan petani ikan di Agara, karena selain dipermainkan toke, harga juga kerapkali dipermainkan pengusaha dari luar daerah, hal tersebut karena ikan yang dihasilkan petani masih dalam bentuk bahan baku dan belum diolah secara modern.

Ke depan, agar petani ikan tidak selalu mengalami kerugian akibat jadi korban permainan harga dan lemahnya akses pemasaran, ujar Sekdakab, sudah saatnya petani melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar bahan baku bisa diolah menjadi produk yang bernilai tinggi.

Bila kolaborasi dan pemasaran berjalan suskes, otomatis pendapatan petani ikan juga akan semakin meningkat dan jauh dari permainan harga, bahkan ke depannya, produksi ikan air tawar tidak lagi ditentukan harga pasar, namun telah ditentukan sendiri oleh petani. Bimtek dan dialog langsung dengan ibu Ines Rahmania dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pak Manijo, Kepala BPPA Ujung Batee, Aceh dengan petani harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani ikan bumi sepakat segenep.

Usai mengikuti Bimtek di kecamatan Darul Hasanah, Ines Rahmania dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Manijo Kepala BPBAP, bertolak ke sungai Alas dan sungai Lawe Gurah Ketambe sebagai salah satu lubuk sungai tempat populasi ikan Jurung di Agara.

Turut hadir pada acara Bimtek tersebut, Ketua DPRK, Deni Febrian Roza, Kadis Perikanan, Firman Desky, Anggota DPRK dapil Agara 4, Julia Susanti, Camat Darul Hasanah, Hayadun dan ratusan peserta Bimtek dari puluhan desa di Kecamatan Darul Hasanah. (b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE