Scroll Untuk Membaca

Aceh

ICMI Aceh Peduli Berbagi Paket Untuk Anak Yatim Dan Dhuafa

Ketua ICMI Aceh Dr.Taqwaddin sedang menyerahkan bantuan paket kepada anak yatim dan kaum dhuafa di Sekretariat ICMI Kompleks Bapperis Banda Aceh, Selasa (02/04/24) sore. (Waspada/T.Mansursyah)
Ketua ICMI Aceh Dr.Taqwaddin sedang menyerahkan bantuan paket kepada anak yatim dan kaum dhuafa di Sekretariat ICMI Kompleks Bapperis Banda Aceh, Selasa (02/04/24) sore. (Waspada/T.Mansursyah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): “ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia) bukan kumpulan orang kaya, tapi kumpulan para cendekia yang peduli terhadap kondisi masyarakat yang kurang beruntung atau dhuafa.”

Demikian ungkap Ketua ICMI Aceh Dr.Taqwaddin saat memberikan sambutan pada pembagian sumbangan paket bantuan ICMI Aceh kepada anak yatim dan dhuafa di Sekretariatnya Kompleks Bapperis Banda Aceh, Selasa (03/04/24) sore.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

ICMI Aceh Peduli Berbagi Paket Untuk Anak Yatim Dan Dhuafa

IKLAN

Menurut Taqwaddin, kita harus peduli dan harus berbagi. Karena, masih banyaknya kondisi masyarakat kita yang kurang beruntung atau dhuafa. Jadi, kita terus menggalang dana untuk kita bagi-bagikan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Insya Allah pada tahun-tahun depan jumlah pemberi donasi dalam program ICMI Peduli lebih banyak lagi, sehingga kita bisa berbagi kepada lebih banyak anggota kaum dhuafa, jelasnya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras panitia yang dipimpin oleh Bu Lailisma yang telah berbuat kebajikan sedemikian rupa. Rasa hormat juga saya tujukan untuk bapak/ibu kaum dhuafa keluarga penerima manfaat yang sudah berkenan hadir ke Sekretariat ICMI yang sangat sederhana ini. Sebetulnya kami ingin mengantarkan semua paket ini ke masing-masing rumah bapak ibu, tetapi karena keterbatasan kami maka paket sumbangan ini hanya mampu kami bagikan disini”, tutur Dr Taqwaddin, dihadapan ratusan anak yatim dan kaum dhuafa.

Taqwaddin mengatakan, kepedulian ICMI tidak hanya terbatas pada anak yatim dan kaum dhuafa saja, tetapi kita harus pula peduli pada kondisi politik, pemerintahan, ekonomi, hukum, Kesehatan, lingkungan dan lain sebagainya. Artinya, kita harus peduli pada semua aspek yang ada di Aceh. Tidak hanya peduli, tetapi juga kita harus berbagi, utamanya, yaitu berbagi ilmu dan pengalaman” imbuh Taqwaddin, yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor dan Akademisi Hukum.

Lailisma Sofwati, Ketua Panitia Pelaksana melaporkan, bahwa dari semua sumbangan infaq dan shadaqah yang diterima telah dijadikan bantuan yang dibagikan tahun ini sebanyak 235 paket yang berisikan beras, minyak goreng dan uang tunai.

Semua paket tersebut telah dibagikan kepada: anak yatim, para hafizd pondok Pasantren Barbate, Panti Asuhan Muhammadiyah, serta para kaum dhuafa.

“Kami dan kawan-kawan panitia senang melakukan pengabdian ini. Sama sekali tidak ada keluhan apapun kami melakukan kegiatan ini”, ujar Bu Lailisma.

Salah seorang penerima paket bantuan yang ditemui menyampaikan terima kasih setinggi-setingginya kepada ICMI Aceh. “Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tinggi kepada Ibu-Ibu Panitia yang telah memberikan kami paket bantuan, semoga perbuatan baik ini diridhoi Allah dan terus berlanjut di tahun-tahun depan dengan jumlah penerima yang lebih banyak lagi”, ujar Wak Din, Warga Labuy, penjual es keliling di Banda Aceh.

Kegiatan ICMI Aceh Peduli Berbagi ini dihadiri ratusan orang kaum dhuafa dan anak yatim.

Selain itu turut juga dihadiri oleh belasan orang Pengurus ICMI Aceh antara lain; H. Azwar Umri, Rajuddin, Sofyan Gani, Sugito, Fauzi Umar, Syarifuddin, Amiruddin, Djusiah, Nurjani, Darnizar, Ny Farid Wajidi, Sri Rahmi, Husna, Cut Intan, Cut Titin, dan banyak lagi lainnya.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE