Scroll Untuk Membaca

Aceh

Ibadah Puasa Dan Membaca Alquran Sebagai Bekal

Plt Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa, Tgk Fauzaruddin SPd, saat memberikan tausyiahnya di Musala Al-Hidayah, Komplek BTN Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Rabu (5/4) malam. Waspada/Rapian.
Plt Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa, Tgk Fauzaruddin SPd, saat memberikan tausyiahnya di Musala Al-Hidayah, Komplek BTN Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Rabu (5/4) malam. Waspada/Rapian.
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada) : Ibadah puasa yang sedang dijalankan umat muslim dalam bulan suci Ramadan serta membaca Alquran adalah sebagai bekal kita saat meninggal dunia kelak.

Plt Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa, Tgk Fauzaruddin SPd mengatakan saat memberikan tausiyahnya usai shalat Isya di Musalah Al-Hidayah, Komplek BTN Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Rabu (5/4) malam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ibadah Puasa Dan Membaca Alquran Sebagai Bekal

IKLAN

Selain itu juga Tgk Fauzan, mengingatkan kita semua bahwa pentingnya ibadah puasa itu sendiri, dimana kita dilatih untuk menahan diri dari haus dan dahaga serta hal lain yang membatalkan puasa itu.

Pun demikian, tak kalah penting adalah membaca Alquran, karena pada hakikatnya pahala membaca dan menghafal Alquran itu nanti sebagai bekal kita pada waktu meninggal.

“Bacalah Alquran apalagi dalam bulan suci Ramadan saat ini dimana pahala yang dijanjikan oleh Allah berlipat ganda dan pada waktu kita mati nanti, pahala inilah yang akan membantu dan membela kita di akhirat,” tutur Tgk Fauzan.

Seperti dikisahkan Rasulullah, pada saat itu ada salah satu sahabat Rasul yang setiap sehari semalam mampu hattam Alquran dan bandingkan dengan kita saat ini yang memiliki banyak waktu, namun tidak memanfaatkan dengan baik.

“Kita saat ini jangankan hattam Alquran untuk baca dua lembar Alquran saja malas, oleh karenanya pada Ramadan yang berkah ini mari kita ruba pola pikir kita yang intinya ingin berubah yang terbaik,” ungkapnya.

Kemudian di akhir kultumnya Tgk Fauzan berpesan, bahwa tujuan dari ibadah puasa adalah meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah dan muaranya ketika kita meninggal masuk dalam surganya Allah.

“Mari tingkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah karena kita semua pasti meninggal dan membawa bekal yang cukup untuk menempati surganya Allah,” tandasnya.

Selanjutnya shalat tarawih dipandu oleh Tgk Al-Aziz dari pondok pesantren Samalanga, Kabupaten Bireuen. (crp).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE