LANGSA (Waspada) : Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Ruslan M Daud SE, MAP, berjanji akan memperjuangkan nasib para Tenaga Pendamping Profesional (TPP) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Saya berjanji dan akan mendorong pemerintah agar memperjuangkan nasib bagi TPP menjadi PPPK,” tegas Haji Ruslan M Daud atau yang akrab disapa HRD, saat silaturahmi dan temu ramah TPP Kota Langsa yang diinisiasi oleh Sekretaris DPC PKB Kota Langsa, dr Yusuf SH, MM, di Aula Hotel L-Ruma, Senin (28/8).
Hal lain juga HRD berharap para TPP agar tegak lurus satu tujuan untuk membesarkan gerbong tempat bernaung selama ini serta kita semua dalam satu perahu.
“Terima kasih dan apresiasi atas kehadiran para TPP pada hari ini dan saya merasa terharu atas acara ini artinya kekompakan masih ada terjalin,” ucap HRD mantan Bupati Bireuen 2012 -2017 itu.

Waspada/Rapian
Apa yang disampaikan oleh Korprov maupun Korkot sudah benar dan saat ini penting implementasinya apa yang kita ucapkan harus terealisasi dan perlu menjadi catatan Pendamping Desa terlahir dari Menteri Desa dan berlandaskan UU Desa No. 6 Tahun 2014.
Hal lain, HRD berjanji dan akan mendorong pemerintah agar memperjuangkan nasib bagi TPP menjadi PPPK dan ini bukan isapan jempol belaka apabila PKB masih mendominasi di trahnya Parlemen dan dalam lingkung pemerintah pusat.
“Saya berharap baik DPR-RI, DPRA dan DPRK Langsa harus mendapatkan kursi di parlemen, saya berharap kawan-kawan meuphom (faham—red),” tegasnya.
Selanjutnya, HRD juga mengingatkan caleg Kota Langsa agar tidak hanya menunggu bola tetapi harus aktif juga menjemput bola. “Jika selama ini para caleg malas ke warung kopi, sudah bisa membuka diri dan aktif bergabung karena warung kopi di Aceh merupakan parlemennya masyarakat bayar juga kopi mereka,” pesan HRD yang disambut tepuk tangan.
Ketua DPC PKB Kota Langsa, Muhammaddar, M. Pem. I, dalam sambutan berkomitmen memperoleh kursi dan meskipun saat ini masih nol kursi.
Maka pada Pemilu 2024 mendatang agar mendapatkan kursi artinya Kita Langsa untuk PKB harus pecah telor.
“Kita saat ini sudah mulai bekerja dan dalam kontek ini berharap bahu membahu untuk dapatkan kursi, apabila tidak dapat kursi, saya siap dipecat dari ketua,” katanya.
Korprov TPP Aceh, Mursyidan, menyatakan sangat berterimakasih pada HRD yang sudi melakukan temu ramah dan silaturahmi di Kota Langsa yang memang sejatinya HRD adalah mitra kerja di Komisi V DPR-RI saat ini.
“Mari sama-sama kita berjuang untuk kearah yang lebih baik, jadilah kita ini barisan yang solid dan besar,” kata Mursyidan.

Hal senada, Koordinator TPP Kota Langsa, Heriansyah Putra, S. ST mengatakan saat ini ada 32 para TPP se-Kota Langsa untuk lima kecamatan dan 66 gampong.
Bahwa keberadaan tenaga pendamping profesional merupakan representasi kementrian desa dan tentunya Menterinya dari PKB.
“Dari dulu hingga saat ini pun yang paling getol memperjuangkan kesejahteraan masyarakat desa adalah PKB, mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Heri.
Hadir TAPM Kota Langsa, Yasrizanur, Afifuddin, Mukhtar, SE, Tenaga Ahli (TA), Muhammad Adam, Ketua DPC Bireuen, Zarkasyh, keduanya juga Bacaleg DPR-RI, dan para seluruh Ketua DPC PKB Dapil 2 Aceh serta lainnya dalam balutan kekeluargaan. (crp).