Honor Ratusan Guru Kontrak Di Agara Masih Mengambang

  • Bagikan

KUTACANE (Waspada): Ratusan guru kontrak di SMP dan SD mendesak pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, agar peduli dan segera mengusulkan pembayaran honor guru kontrak yang nasibnya masih mengambang.

Pasalnya, kendati telah menunggu selama 5 bulan lebih, honor ratusan guru kontrak yang ada di Aceh Tenggara belum juga menemui titik, padahal honor bulanan tersebut sangat diharapakan ratusan guru untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Beberapa guru kontrak yang ditemui Waspada mengaku gerah dan merasa miris melihat belum jelasnya pencairan honor guru kontrak yang seharusnya dibayarkan dengan sistem triwulan tersebut.

Biasanya paling lambat pembayaran honor guru kontrak telah dibayarkan pada awal bulan April, namun tahun 2022 ini terbilang aneh karena meski telah memasuki akhir bulan Mei, realisasi pembayaran honor guru kontrak belum jelas, bahkan disebut-sebut dana untuk pembayaran honor guru kontrak belum bisa direalisasikan karena masih belum mencukupinya keuangan daerah.

“Sebab itu, kami ratusan guru kontrak di Aceh Tenggara, mendesak Kabid di Dinas dikbud dan kepala Dinas Dikbud agar menaruh kepedulian yang tinggi dan terus mengawal pencairan honor guru kontrak yang perbulannya hanya Rp500 ribu tersebut,” ujar salah satu dari guru kontrak tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , Julkifli kepada Waspada, Sabtu (21/5) membenarkan belum dibayarkannya honor ratusan guru ontrak di Aceh Tenggara , seraya menambahkan jika usulan pembauyaran honor guru kontrak selama tiga bulan tersebut, telah disampaikan pada Pihak Pemkab melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Bahkan ketua masing-masing perwakilan guru ontrak, telah dipertemukan langsung dengan Kaban Keuangan Pemkab Agara, Hataruddin, dan kaban menjawab keuangan daerah belum mencukupi karena itu honor ratusan guru kontrak belum dibayarkan.

Rencananya, pembayaran honor tiga ratusan guru kontrak di SD dan SMP tersebut, akan direalisasikan pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah, di penghujung Mei ini dan kemungkinan bisa juga di awal bulan Juni ini.

Untuk honor triwulan dari tiga ratusan guru kontrak yang ada di Aceh Tenggara, minus guru tingkat SMA sederajat tersebut, terang Julkifli, tercatat senilai Rp400 juta dan biasanya pencairan untuk honor setiap triwulan mulai dari bulan januari sampai Maret, baru dibayarkan pada bulan April setiap tahunnya, sedangkan sumber dana pembayaran guru kontrak tersebut berasal dari dana alokasi umum.(b16)

Teks foto: Kadis Dikbud Agara, Julkifli. Waspada/Ist

  • Bagikan