Himabio Unsam Gelar Mangrove Eforetation Di Kuala Langsa

  • Bagikan
Himabio Unsam Gelar Mangrove Eforetation Di Kuala Langsa
Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Samudra bekerjasama dengan PT Perseroda Hutan Mangrove saat melakukan penanaman mangrove bertajuk Mangrove Eforetation di Kawasan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota langsa, Provinsi Aceh, Rabu (18/12).Waspada/dede

LANGSA (Waspada): Menjaga kelestarian hutan mangrove sebagai perkembangan biota laut, Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Samudra bekerjasama dengan PT Perseroda Hutan Mangrove melakukan penanaman mangrove bertajuk Mangrove Eforetation di Kawasan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota langsa, Provinsi Aceh.

Kegiatan diikuti 40 mahasiswa didampingi Kaprodi Biologi, Zidni Ilman Navia, S.Si., M.Si, serta dosen Kartika Aprilia Putri, S.Pd., M.Si, Andri Yusman Persada, S.Pd., M.Sc, dan Herlina Putri Endah Sari, S.Si., M.Sc dan PT Perseroda Hutan Mangrove sebagai penyediaan bibit dan pelaksanaan.

Perwakilan PT Perseroda Hutan Mangrove, Windy Erlita, S.T menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan ekosistem pesisir.

Ketua Pelaksana Mangrove Efforestation, Sri Wahyuni kepada wartawan, Rabu (18/12) menjelaskan, mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis pasang surut atau dinamakan juga sebagai hutan pasang.

Himabio Unsam Gelar Mangrove Eforetation Di Kuala Langsa

Selain itu, mangrove memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir, seperti mencegah abrasi, meminimalisir perubahan iklim, menyediakan habitat bagi berbagai spesies ikan dan burung, serta menyerap karbon dioksida.

“Mangrove juga sangat berperan terhadap kesejahteraan masyarakat seperti menjadi sumber penghidupan ekonomi bagi masyarakat dengan memanfaatkan kayu, pohon dan daunnya, dan juga dapat memanfaatkan biota yang berhabitat di ekosistem mangrove seperti ikan, kepiting, kerang dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lantas, sambung Sri Wahyuni, terkait banyaknya manfaat mangrove terhadap keberlanjutan lingkungan dan masyarakat maka perlu adanya pengelolaan mangrove berkelanjutan salah satunya dengan cara penanaman mangrove.

“Penanaman mangrove adalah langkah konkret yang dapat kita lakukan dalam menjaga dan melestarikan mangrove. Berangkat dari kondisi itu, Mahasiswa Biologi Universitas Samudra melakukan aksi penanaman mangrove melalui kegiatan Mangrove Eforetation dengan tema ‘Lindungi dan Lestarikan Mangrove’ yang berlokasi di Kawasan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota langsa, Provinsi Aceh,” sebutnya.

Dimana, sambungnya, tujuan dari kegiatan ini adalah menjadi bukti nyata mahasiswa Biologi Unsam dalam kepedulian terhadap lingkungan dan menanamkan jiwa konservasi sebagai generasi muda dalam mempertahankan keanekaragaman hayati di masa mendatang.

Kegiatan penanaman bibit mangrove dimulai dengan dipandu oleh pemandu yang berpengalaman dan peserta diarahkan untuk menuju lokasi penanaman kemudian pemandu menjelaskan teknik penanaman yang benar.

Para peserta yang diikuti 40 mahasiswa dan dihadiri beberapa Dosen Biologi Universitas Samudra, sangat bersemangat menanam bibit mangrove dengan hati-hati dan memastikan bibit mangrove tertanam dengan baik. Untuk jenis bibit mangrove yang ditanam adalah Mangrove minyak (Rhizopora apiculata) dan Mangrove pasir (Rhizophora stylosa).

“Terlaksananya rangkaian kegiatan ini tidak hanya sebatas bukti nyata mahasiswa dalam kepedulian terhadap pelesestarian alam, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian mangrove dan menjadi gambaran bahwa menjaga kelestarian alam adalah kewajiban dan tanggung jawab bersama-sama,” tandasnya.

Himabio Unsam Gelar Mangrove Eforetation Di Kuala Langsa

Dalam kesempatan itu, Ketua Himabio, Linda Afriyani menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya ekosistem mangrove.

Sementara Kaprodi Zidni Ilman Navia juga mengapresiasi inisiatif Himabio dan kerjasama dengan PT Perseroda, menekankan pentingnya kolaborasi eksternal untuk memperluas dampak positif.

“Kegiatan ini diharapkan berdampak positif bagi ekosistem Kuala Langsa dan menginspirasi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, dan menjaga ekosistem biota laut,” tandasnya.(b13)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *