BLANGPIDIE (Waspada): Heru Widjadmiko SH MH menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat Daya (Abdya), menggantikan Nilawati SH MH yang digeser menjadi Kajari Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.
Sebelumnya Heru diketahui menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat. Pergeseran (mutasi) dimaksud, sesuai Surat Keputusan Kepala Jaksa Agung (Kajagung) Republik Indonesia nomor KEP-IV-171/C/02/2022.
Kegiatan lepas sambut pejabat lama dengan pejabat baru Kejari Abdya dilangsungkan di pendopo Bupati Abdya Jalan Iskandar Muda, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kamis (10/3). Dihadiri Bupati Akmal Ibrahim SH, mantan Kajari Abdya, Nilawati SH MH, Heru Widjadmiko selaku Kajari Abdya yang baru, Wakil Bupati Muslizar MT, Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Roqich Hariadi, Kapolres AKBP Muhammad Nasution SIK, Wakil Ketua II DPRK Hendra Fadhli SH, Ketua Pengadilan Negeri Blangpidie, Zulkarnain SH MH, para Asisten, Staf Ahli, para Kepala SKPK, serta undangan lainnya.
Nilawati dalam kesempatn itu mengatakan selama dua tahun tiga bulan sejak pelantikan dirinya tidak merasakan seperti dirantau dalam kabupaten setempat. Bahkan seperti sebuah keluarga sendiri. Nilawati mengaku merasa seakan pindah rumah ke Abdya.
Diakuinya dalam menjalankan tugas di Abdya, Nilawati merasa nyaman karena dibantu oleh rekan, yang mampu bekerja sama dengan baik. Sehingga penegakan hukum di Abdya berjalan dengan baik. “Alhamdulillah cukup nyaman. Bahkan saya merasakan kerja sama dengan instansi tanpa ada gesekan sedikitpun. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Abdya atas kerjasamanya selama ini. Izin pamit dari Abdya,” ujarnya.
Dilain pihak, Kajari Abdya Heru Widjadmiko SH MH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutannya. Jauh dari Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, hingga sampai di Abdya. “Sekali lagi terimakasih atas sambutannya di Abdya. Kami juga minta dukungan dan diterima sebagai warga di Abdya. Insya Allah, apa yang ditinggalkan oleh pejabat lama maka akan terus kita lanjutkan,” harapnya.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH dalam arahannya menyampaikan pemerintah yang baik adalah pemerintah yang terbuka dan bekerjasama. Karena katanya tidak mungkin beban harus dipikul sendiri. “Kami rasa seberat apapun beban bisa di musyawarahkan. Musyawarah di Abdya sendiri, sudah membaik dan terus akan membaik,” sebutnya.
Bupati Akmal berharap banyak hal yang bisa didiskusikan. Dimana katanya di Abdya hampir tidak ada yang rahasia, bahkan lebih terbuka. Kalau ada keraguan silahkan konsultasikan. “Banyak proyek strategis yang beresiko tinggi, selalu kita ajak Kajari sebagai pendamping agar memperkecil masalah. Maka dari itu mari kita lakukan yang terbaik dan hindari yang buruk,” pungkas Bupati Akmal. (b21)