Haul Ke-63 Mengenang Hazratusyeikhul Islam Syeikh Muda Waly Al Khalidy

- Aceh
  • Bagikan

TAPAKTUAN (Waspada): Ribuan alumni Pondok Pesantren Darussalam, Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, yang tersebar seluruh Provinsi Aceh, hingga Nusantara dan Asia Tenggara (ASEAN), dipastikan memadati kompleks pesantren tertua dan terbesar dalam ilmu thariqat Naqsyabandiyah di Bumou Iskandar Muda, dalam menghadiri Haul ke-63, atau peringatan wafatnya Abuya Syeikh H Muda Waly Al-Khalidy Al-Asyi, yang digelar pada Senin (23/5) hingga Selasa (24/5) mendatang.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Haul ke 63, Tgk H Farmadi ZA MSc, Rabu (18/5), Haul ke-63 Hazratusyeikhul Islam Abuya Syeikh Muda Waly mengatakan, kegiatan Haul tersebut, akan berlangsung dari pagi hingga malam hari. Dimana katanya, kegiatan Haul akan diisi dengan kegiatan-kegiatan Islami. Seperti, khatam Alquran oleh para santri Dayah Darussalam, pada Senin (23/5) malam sekira pukul 19.00 WIB hingga selesai, bertempat di Mesjid Abuya Syeikh Muda Waly.

Pada hari yang sama lanjut Tgk H Farmadi, alumni Darussalam, yang juga Pimpinan Pusat Komunity Islma Yayasan Al Insaniyah (Puskiyai) Aceh ini, juga digelar Musyawarah Besar (Mubes) para alumni Dayah Darussalam, sekira pukul 21.30 WIB.

Dilanjut dengan doa bersama dari para alumni dayah pada Selasa (24/5) pagi sekira pukul 09.00 WIB, bertempat Qubah Maqam Abuya Syeikh Muda Waly, dalam kompleks Pesantren.

Kemudian, sore Selasa (24/5), sekitar pukul 15.30 WIB jelang sore, dilaksanakan doa bersama para ahli thariqat dan tawajjuh akbar, bertempat di dalam Mesjid Abuya Syeikh Muda Waly. Kegiatan akan ditutup dengan Manaqib Abuya, serta tausiah yang disampaikan oleh alumni dayah sekira pukul 21.00 WIB.

Tgk H Farmadi, yang akrab disapa Abu Dayah Manyang ini menambahkan, disamping memperingati Haul ke-63 Abuya Syeikh Muda Waly, kegiatan ini juga merupakan momentum ajang silaturahmi para mahabbah alumni Dayah Darussalam di seluruh Aceh, hingga Nusantara dan ASEAN. “Makanya kita dari para alumni mengusung tema, Mari Kita Pulang ke Dayah Darussalam Al-Waliyyah Labuhan Haji Aceh Selatan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Abu Dayah Manyang menuturkan riwayat singkat Abuya Syeikh Muda Waly. Dimana katanya, Abuya Syeikh Muda Waly merupakan seorang ulama besar Aceh, yang menjadi guru para ulama-ulama besar saat ini. Abuya lahir pada tahun 1917 lalu, di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Ayahnya bernama Syeikh Haji Muhammad Salim bin Syeikh Malim Palito, yang berasal dari Batusangkar, Sumatera Barat. Sedangkan Ibu Abuya bernama Siti Janadat.

Abuya Syeikh Muda Waly pertama sekali belajar agama Islam dari Ayah beliau, sambil mengenyam pendidikan di Volks-School (setingkat Sekolah Dasar) . Setelah lulus, Abuya melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya, di sekolah umum Vervolg-School, sambil mempertajam ilmu Agama di Dayah Jami’ah Al-Khairiyyah, Pimpinan Tengku Muhammad Ali.

Abuya Syeikh Muda Waly juga pernah menimba Ilmu Agama Islam di Dayah Bustanul Huda Blangpidie, pimpinan Abu Syeikh Mahmud, hingga terus sampai kepada seorang ulama Aceh Besar bernama Abu Syeikh Hasan Krueng Kale.

Dilanjutkan, Abuya Syeikh Muda Waly juga sempat mempertajam ilmu agamanya kepada Sayyid Alwi Al-Maliki, yang merupakan ulama besar di kota Makkah. Juga kepada Abu Syeikh Abdul Ghani Al-Kampari, seorang ulama besar di Riau.

Setelah Abuya Syeikh Muda Waly menimba ilmu dari beberapa ulama besar tersebut. Abuya pulang kampong, untuk mengamalkan ilmunya dengan mendirikan pesantren, yang diberi nama Pesantren Darussalam, Di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, yang hingga kini masih sangat kesohor hingga manca Negara. “Insya Allah, Haul Abuya yang ke 63 ini akan berjalan dengan sukses. Mari sama-sama kita mendoakan semoga Abuya selalu dalam rahmat dan ridha Allah SWT, Aamiiin,” demikian Abu Dayah Manyang Tgk H Farmadi.(b21)

  • Bagikan