PEUREULAK (Waspada): Jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur – Gayo Lues, belum normal. Sejumlah titik masih dalam pengaspalan, termasuk pembangunan dinding jalan agar tidak amblas ke sungai. Oleh karenanya, diminta pengguna jalan untuk berhati-hati dan tetap waspada.
“Proyek multiyears yang didanai APBA ini masih dalam tahap pengerjaan, bahkan beberapa titik seharusnya dipasang lampu penerang jalan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan,” kata Syafrizal, tokoh pemuda Ranto Peureulak, kepada Waspada, Minggu (27/11).
Dia meminta, pihak pengawas dari pekerjaan multiyears itu mendesak pekerjaan dinding jalan untuk memasang lampu penerang jalan, karena badan jalan yang tersisa sangat kecil dan hanya bisa dilewati satu mobil, seperti di Gampong Bhom Lama, Ranto Peureulak.
“Selain lampu jalan, perlu ditempatkan petugas khusus untuk pengaturan buka tutup jalan di lokasi pekerjaan, sehingga tidak saling mendahului,” timpa Syafrizal, seraya berharap pihak rekanan proyek di Segmen I untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai dengan kontrak.
Hasbi, pengguna jalan asal Peunaron menambahkan, pengguna jalan yang melintasi Aceh Timur dan Gayo Lues, untuk lebih meningkatkan kehati-hatian, terutama malam hari. Pasalnya, beberapa titik jalan masih dalam tahap pekerjaan, bahkan beberapa titik badan jalan dalam Kecamatan Ranto Peureulak, amblas akibat dilanda hujan dalam sebulan terakhir.
“Jika jalan ini rampung mulai dari Segmen I, Segmen II dan Segmen III, maka warga yang hendak ke Lokop hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 jam. Begitu juga dengan warga Peureulak ke Peunaron, hanya membutuhkan waktu antara 90 menit,” sebut Hasbi, seraya meminta, pihak rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan tersebut tepat waktu. (b11).

Teks Foto:
MEMBAHAYAKAN: Warga melintasi lokasi jalan yang sedang dalam pekerjaan dinding jalan tanpa diawasi pihak rekanan yang mengatur buka-tutup jalan di Gampong Bhom Lama, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (26/11). Waspada/M. Ishak